Proyeksi dan Peluang Investasi Properti di Sydney | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Proyeksi dan Peluang Investasi Properti di Sydney
Friday, 13 December 2024

Investasi properti di Sydney tetap menjadi magnet bagi investor lokal dan global karena daya tarik pasar propertinya yang terus berkembang serta potensial dalam jangka panjang. Berdasarkan proyeksi dari berbagai laporan, harga properti di Sydney diperkirakan akan meningkat signifikan dalam lima tahun mendatang.

Rata-rata harga rumah diprediksi dapat mencapai AUD 1,93 juta atau sekitar Rp19,3 miliar pada tahun 2029, yang berarti angka tersebut tumbuh sekitar 18% dari nilai aset saat ini. Sementara itu, harga unit apartemen diperkirakan akan naik hingga 22%, dengan rata-rata harga mencapai AUD 1,09 juta atau Rp10,9 miliar.

Pada tahun 2024, rata-rata harga rumah di Sydney mencapai AUD 1,48 juta, sementara harga apartemen berkisar AUD 865.000. Harga rumah dan apartemen di Sydney selalu meningkat setiap tahunnya, dengan rata-rata peningkatan masing-masing sebesar 3,5% dan 2,5%.

Faktor utama yang mendorong proyeksi pertumbuhan pasar properti Sydney adalah investasi infrastruktur yang terus meningkat, termasuk proyek-proyek besar seperti Sydney Metro dan Western Sydney Airport. Selain itu, populasi Sydney yang terus bertambah dan diproyeksikan hingga tahun 2041 akan mengalami pertumbuhan sebesar 1,85% per tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan imigrasi yang memperkuat permintaan perumahan dan menjadi penggerak harga properti.

Populasi Sydney yang terus bertambah dan diproyeksikan hingga tahun 2041 pertumbuhannya mencapai 1,85%.

Namun, suku bunga yang tinggi menjadi tantangan dalam hal ini, karena dapat mempengaruhi daya beli rumah. Beberapa ahli properti di Australia memproyeksikan akan adanya pemotongan suku bunga di Australia pada tahun 2025 yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap pasar properti, termasuk di Sydney.

Beberapa bank besar seperti ANZ dan CBA memprediksikan adanya pemotongan suku bunga hingga 0,25% yang dimulai pada pertengahan tahun 2025, dengan suku bunga resmi (cash rate) mencapai 3,35% pada akhir tahun 2025.

Dari hal ini, dapat terlihat bahwa pemotongan suku bunga ini dapat merangsang kembali permintaan properti, yang dapat mempengaruhi kenaikan harga rumah di Sydney. Meskipun ada kekhawatiran tentang daya saing pasar yang semakin meningkat, hal ini bisa mendorong harga properti lebih tinggi lagi.

Meski dinamika pasar kerap berubah, namun potensi properti di Sydney tetap terjaga pertumbuhannya, dan masuk kedalam radar investasi.

 

Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

https://worldpopulationreview.com/

https://www.corelogic.com.au/

https://intuitivefinance.com.au/

https://propertyupdate.com.au/

Share:
Back to Blogs