Klaim Rumah Bebas Banjir, Hal yang Perlu Diperhatikan Bersama
Friday, 7 March 2025

Banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal tahun 2025 kembali menjadi perhatian utama, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. 

Curah hujan ekstrem, buruknya sistem drainase, dan alih fungsi lahan yang tidak terkendali berkontribusi terhadap semakin luasnya daerah terdampak banjir. Hal ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian terhadap kepemilikan properti terutama rumah. 

Untuk mengatasi masalah ini, solusi jangka panjang tetap bergantung pada perencanaan tata ruang yang lebih baik, termasuk pengembangan perumahan yang memperhitungkan faktor lingkungan dan kesesuaian peruntukan lahan.

Dalam satu project hunian, pengembang perumahan umumnya mempromosikan status "bebas banjir" sebagai daya tarik utama bagi calon pembeli. Namun, klaim tersebut tidak boleh hanya sekadar strategi pemasaran, melainkan harus didukung oleh perencanaan yang matang. 

Salah satu faktor krusial yang menentukan ketahanan sebuah perumahan terhadap banjir adalah kesesuaian peruntukan lahan. Pemilihan lokasi pembangunan yang tepat, dengan mempertimbangkan kondisi topografi, jenis tanah, serta sistem drainase alami, menjadi kunci utama dalam menciptakan hunian yang benar-benar aman dari risiko banjir.

Adapun strategi bagi pengembang dalam kesesuaian lahan untuk perumahan bebas banjir diantaranya :

  • Menganalisis Risiko Banjir

Sebelum memulai pembangunan, lakukan studi mendalam mengenai sejarah banjir di area tersebut. Informasi ini dapat diperoleh dari data pemerintah setempat atau lembaga terkait.

  • Mengevaluasi Topografi dan Drainase

Pastikan lahan memiliki elevasi yang memadai dan sistem drainase alami yang baik. Hindari pembangunan di dataran rendah atau dekat dengan aliran sungai tanpa perlindungan yang memadai.

  • Implementasi Infrastruktur Penunjang

Bangun fasilitas seperti kolam retensi, saluran drainase buatan, dan tanggul untuk mengendalikan aliran air saat hujan deras.

  • Konsultasi dengan Ahli

Libatkan pakar hidrologi dan perencanaan kota dalam proses perencanaan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik terkait mitigasi banjir.

Memilih hunian yang dibangun dengan mempertimbangkan kesesuaian peruntukan lahan memberikan berbagai kenyamanan, antara lain mengurangi risiko kerusakan akibat banjir, nilai investasi yang lebih stabil, minimnya risiko banjir berarti biaya perbaikan dan perawatan akibat kerusakan air dapat ditekan.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://www.kompas.com

https://www.detik.com/ 

Share:
Back to Blogs