Menjelang akhir tahun, peneliti klimatologi BRIN memprediksi Jakarta akan mengalami badai. Secara terminologi, badai itu kurang lebih merupakan siklon tropis yang berupa pusaran angin kencang yang juga mengakibatkan hujan ekstrem. Oleh karenanya, Jakarta diprediksi akan mengalami banjir di beberapa titik.
Dengan adanya , ada banyak kerugian yang mungkin ditimbulkan, sebut saja mulai dari kerugian secara finansial hingga gangguan kesehatan. Maka perlu adanya antisipasi terhadap properti seperti rumah maupun tanah di lokasi yang memang berada pada wilayah rawan banjir, sehingga dampak kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Pemilihan l yang bebas banjir sepertinya bisa menjadi antisipasi pertama dalam pemilihan properti. Banyak marketing yang menawarkan produknya dengan iming-iming bebas banjir. Hal ini menjadi nilai yang bisa diperhitungkan saat memilih lokasi.
Selain itu, berikut beberapa tips memilih properti bebas banjir:
1. Cek Lokasi Rawan Banjir
Ada sejumlah peta online untuk mengetahui lokasi rawan banjir, salah satunya di laman http://petabencana.id. Biasanya, orang akan mencari rumah bebas banjir di kawasan penyangga ibu kota seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Cikarang, dan lainnya. Untuk kawasan ini Anda juga bisa mengakses laman BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di http://bnpb.go.id untuk mencari informasi mengenai banjir.
2. Cek Saluran Pembuangan Limbah yang Sistematis
Untuk cari tahu properti terutama rumah bebas banjir cek sistem drainasenya dan pastikan perumahan dan lingkungan sekitarnya punya saluran pembuangan limbah yang sistematis. Perhatikan kondisi sungai dan saluran air limbah yang ada di sekitar lokasi. Anda perlu sedikit meluangkan waktu untuk mengeksplorasi lokasi secara menyeluruh.
3. Perhatikan AMDAL
Bencana banjir salah satunya disebabkan oleh lemahnya pelaksanaan UKL UPL dari AMDAL atau analisis mengenai dampak lingkungan. Setiap tahunnya kasus banjir terus berulang yang menyebabkan korban material dan korban jiwa. Hal ini sebenarnya dapat dikurangi agar kawasan perumahan bebas banjir dengan implementasi AMDAL yang baik.
4. Hindari Lokasi Lahan Dekat Aliran Air
Agar rumah bebas banjir hindari perumahan yang dekat dengan aliran sungai terutama yang alirannya besar. Banyak agen perumahan menawarkan konsep riverside (rumah di sebelah sungai) atau riverview (rumah dengan pemandangan sungai). Konsep seperti ini mungkin menarik, namun Anda perlu mempertimbangkan dampak dari kedekatan perumahan tersebut dengan sungai.
5. Survei Langsung ke Lokasi
Memantau lokasi rumah secara langsung juga merupakan cara yang paling tepat. Tanyakan kepada orang-orang sekitar mengenai sejarah keadaan lingkungan dan apakah betul rumah bebas banjir saat musim hujan. Usahakan survey dimusim penghujan, agar mendapat informasi yang valid.
Lakukan perawatan rumah secara konsisten jika Anda sudah dapat membeli atau membangun rumah. Rumah bebas banjir adalah jaminan kenyamanan dan kesehatan hidup Anda.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
http://petabencana.id
http://bnpb.go.id
www.cnnindonesia.com
news.detik.com
www.rumah.com
Artikel Terkait:
Menyikapi Properti pada Daerah Rawan Bencana
Mengenal Kawasan Properti Sunset di Ibu Kota Ada Daerahmu
Bagaimana Cara Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Sertifikat Tanah Ganda