Knight Frank Asia Pasifik baru-baru ini merilis publikasi tentang performa sektor logistik di regional Asia Pasifik. Berdasarkan laporan tersebut terungkap bahwa, secara umum rerata harga sewa ruang logistik di regional mengalami peningkatan sekitar 6,2% (yoy) pada periode H2 2023.
Pertumbuhan ini secara khusus diakselerasi oleh pertumbuhan di Manila, dengan harga sewa tumbuh sekitar 39,3% (yoy) pada periode H2 2023. Lalu, mengapa sektor logistik di Manila mampu bertumbuh secepat itu?
Sebagai gambaran umum, pada tahun 2023 jumlah penduduk di Filipina adalah 117,3 juta jiwa, dan negara ini memilih GDP sebesar US$ 435,68 Miliar (dengan pertumbuhan 5,3% secara tahunan). Pertumbuhan ekonomi ini salah satunya dipicu oleh pertumbuhan pengeluaran domestik atau household spending.
Secara umum, pengeluaran domestik (household spending) di Filipina pada tahun 2023 bertumbuh sekitar 5,6% (yoy) dan akan diproyeksikan bertumbuh sekitar 6,3% (yoy) pada tahun 2024. Pertumbuhan yang positif tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya optimisme konsumen didorong oleh pasar kerja yang lebih baik, melalui peningkatan jumlah lapangan pekerjaan dan jumlah pendapatan.
Melihat sentimen konsumen yang positif, hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku e-commerce untuk meningkatkan penetrasinya pada pasar. Menurut data yang digunakan oleh Knight Frank Asia Pasifik, pertumbuhan online retail di Filipina sudah bertumbuh 5 kali lipat sejak tahun 2019. Pada tahun 2022, sektor e-commerce di Filipina bernilai sekitar US$ 9,41 Miliar dan diprediksi akan bernilai sekitar US$ 19 Miliar di 2026. Nilai tersebut menyumbang sekitar 5,5% dari GDP negara.
Dari sektor logistik, e-commerce sendiri menyumbang sekitar 6% dari total okupansi pergudangan yang ada di Filipina. Beberapa pemain besar dari sektor e-commerce juga berencana untuk ekspansi dalam 3-5 tahun kedepan, yang berpotensi menambah okupansi pergudangan saat ini.
Lalu Bagaimana dengan Jakarta?
Secara umum, GDP Indonesia pada tahun 2023 adalah US$ 1,34 Triliun dengan jumlah penduduk mencapai 278 juta. GDP ini juga mengalami pertumbuhan yang stabil yaitu berada pada angka 5,05%. Dari sisi sektor e-commerce, pada tahun 2022 sektor ini bernilai sekitar US$ 51,9 Miliar, atau menyumbang sekitar 52% dari total nilai e-commerce di ASEAN.
Saat ini, e-commerce juga merupakan salah satu sektor dengan okupansi tertinggi di ruang logistik di Greater Jakarta. Tambahan stok baru terus bergulir, yang membawa pertumbuhan pada posisi stabil. Kondisi ini diprediksi akan tetap terjadi di tahun 2024.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://psa.gov.ph
https://www.pna.gov.ph
https://www.adb.org