Berdasarkan publikasi yang dirilis oleh Knight Frank Asia Pacific pada awal tahun ini, terkait refleksi performa sektor residential dan perkantoran di Asia Pasifik, ditemukan beberapa hal yang menarik dalam dinamika pasar, akan dijelaskan secara singkat di bawah ini.
Pertumbuhan Residensial Premium di Asia Pasifik
Dari 24 kota di Asia Pasifik yang diinvestigasi oleh Knight Frank Asia Pasifik, diketahui bahwa rerata pertumbuhan harga residential premium berada di kisaran angka 4% pada kuartal keempat tahun 2023.
Manilla, Mumbai dan Shanghai, 3 kota yang memiliki pertumbuhan harga residential premium tertinggi.
Manila, saat ini menjadi kota yang mulai bangkit setelah pandemi, bangkit dan beroperasinya kembali sektor BPO (Business Process Outsourcing), telah membuka pintu kembalinya para ekspatriat untuk melakukan supervisi atas bisnis tersebut. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan residential premium dari para ekspatriat.
Sementara itu, Mumbay saat ini memiliki lonjakan populasi yang tinggi, urbanisasi yang cepat, dan lapangan kerja yang luas telah berkontribusi terhadap peningkatan permintaan residential premium, yang diikuti meroketnya pertumbuhan harga residential premium.
Lalu, bagaimana dengan Jakarta?
Secara umum terlihat ada perbaikan, untuk performa pasar residential premium di Jakarta, namun tetap berada di bawah rerata kisaran pertumbuhan di Asia Pasifik.
Pertumbuhan Perkantoran di Asia Pasifik
Perbaikan terlihat di beberapa kota, diantaranya Jakarta, Kuala Lumpur dan Manila, dengan indikasi perlahan perbaikan tingkat hunian di akhir tahun 2023.
Di Kuala Lumpur, tambahan stok perkantoran kembali hadir sekitar 9%, meski demikian harga relatif tetap stabil, tren penggeraknya adalah fenomena flight to quality.
Sementara itu, di Manila, kembalinya beroperasi BPO memberikan dampak terhadap peningkatan permintaan ruang kantor.
Sementara itu, Singapura saat ini memiliki pertumbuhan performa perkantoran pada siklus tertinggi, dan kondisi ini telah bertahan setidaknya dalam 3 tahun kebelakang (11 kuartal).
Dinamika properti, menjadi cerminan dari kegiatan ekonomi di setiap negara, baik properti residential maupun komersial. Sebagai sektor yang memiliki turunan bisnis berjumlah ratusan, performa sektor properti sangat signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, ritme perjalanannya perlu selalu diinvestigasi, agar terpelihara performa produktifnya untuk perbaikan ekonomi nasional.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://kfmap.asia/research/asia-pacific-residential-review-h2-2023/2969
