Warehouse atau pergudangan, menjadi salah satu subsektor properti yang saat ini memiliki peluang tumbuh yang lebih baik dibandingkan dengan subsektor properti yang lainnya.
Misalnya saja rumah vertikal atau apartemen yang saat ini performanya bergerak pelan. Namun, lain hal dengan warehouse. Berawal di masa pandemi, yang ditandai dengan tingginya transaksi belanja online, maka permintaan warehouse tumbuh subur, sebagai gudang penyimpanan untuk ecommerce, termasuk untuk sektor logistic pendukung ecommerce. Termasuk sektor-sektor turunan dari otomotif.
Belum lagi, kegiatan pengolahan makanan skala menengah dan kecil yang saat ini mulai melakukan ekspansi dan membutuhkan warehouse, baik sebagai tempat kerjanya maupun sebagai tempat pusat distribusinya. Tingginya permintaan warehouse berlanjut hingga saat ini.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Knight Frank Indonesia, performa warehouse di salah satu basket area di Jabodetabek, yaitu Bekasi terus menguat, ditandai dengan tingkat rerata keterisian berada di angka 85% dalam dua tahun terakhir. Belum lagi, nilai sewanya yang sempat melemah karena tambahan stok yang melimpah, namun perlahan menguat.
Bahkan di awal tahun ini, setidaknya terdapat 390 ribu meter persegi tambahan stok warehouse di Timur Jakarta, atau di sekitar area Bekasi dan Cikarang. Tambahan stok ini menjadikan stok warehouse di area Bekasi-Cikarang bertambah sekitar 29% dari semester akhir di tahun lalu. Perkembangan Timur Jakarta sebagai wilayah potensial bagi pertumbuhan Warehouse memang tidak terlepas dari aglomerasi industri di koridor Timur.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran, setidaknya dalam dua tahun kedepan, stok warehouse di Timur Jakarta masih akan terus bertambah sekitar 300 ribu meter persegi dalam dua tahun ke depan.
Sepertinya hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta sebagai barometer Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Knight Frank Asia Pasifik bertajuk ‘Horizon : Asia Pacific Tomorrow’, beberapa kota besar di beberapa negara memiliki kondisi yang sama, yaitu dengan status warehouse sebagai aset properti yang memiliki permintaan tinggi saat ini, diantaranya seperti China, Korea Selatan, India, dan Thailand.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://www.knightfrank.com/apac-horizon
https://www.knightfrank.com/research/report-library/asia-pacific-logistics-highlights-h1-2023-10481.aspx