Saat ini, investasi properti menjadi salah satu jenis investasi yang diminati oleh masyarakat, hal ini karena nilainya yang terus bertambah mengikuti nilai inflasi pada setiap tahunnya. Terlebih, kebutuhan properti di pasar yang cukup tinggi, sehingga investasi properti dinilai dapat memberi keuntungan yang menjanjikan.

Adapun beberapa jenis properti yang dapat dijadikan alternatif investasi seperti tanah, rumah, apartemen, ruko hingga rukan. Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, properti dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu properti komersial dan properti residensial.

Properti komersial adalah suatu produk properti yang diperuntukan untuk kegiatan bisnis atau komersial yang aliran pendapatannya berasal dari penyewaan oleh penyewa bisnis seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, atau apartemen yang tujuannya untuk disewakan.

Sedangkan properti residensial adalah properti yang digunakan sebagai tempat tinggal atau hunian seperti rumah, apartemen atau villa. Properti jenis ini memiliki nilai jual yang stabil dan cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota.

Kedua jenis properti ini memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda. Berikut merupakan keuntungan dan risiko dari properti komersial dan residensial :

Properti Komersial :

• Keuntungan : Properti komersial berpotensi untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena properti komersial cenderung membayar biaya sewa yang lebih tinggi dibandingkan properti residensial.

Selain itu, kontrak sewa properti komersial memiliki jangka waktu yang panjang sehingga dapat memberikan kestabilan pendapatan dalam waktu yang lama. Apabila lokasi properti berada pada kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, maka nilai propertinya dapat meningkat secara signifikan. Properti komersial juga menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan untuk memenuhi kebutuhan penyewa baru.

• Risiko : ketergantungan pada kinerja bisnis penyewa menjadi suatu risiko dari investasi properti komersial. Karena jika penyewa sedang mengalami kesulitan keuangan maka dapat mempengaruhi pendapatan pemilik properti. Selain itu, persaingan yang tinggi membuat pemilik lebih sulit menemukan penyewa.

Properti Residensial :

• Keuntungan : permintaan akan properti jenis ini lebih stabil dengan harga yang lebih terkendali, serta pertumbuhan harga yang relatif stabil sehingga dapat memberikan stabilitas pendapatan jangka panjang bagi pemilik properti. Properti residensial memiliki biaya operasional yang lebih rendah sehingga dapat mengurangi beban keuangan investor.
• Risiko : Fluktuasi permintaan pasar, akan mempengaruhi perubahan harga. Selain itu, apabila menyewakan properti residensial, pemilik atau investor dapat mengeluarkan biaya perbaikan tambahan apabila properti yang disewakan rusak.

Untuk dapat memilih jenis properti yang akan dijadikan sebagai alat investasi dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai karakter kedua jenis properti tersebut. Sehingga, calon investor dapat membuat keputusan investasi terbaik untuk hasil jangka panjang.

Penulis : Alivia Putri Winata

Source :

https://kfmap.asia/blog/prospek-properti-komersial-di-tahun-2023/2507

www.djkn.kemenkeu.go.id/

www.propertylounge.id/

www.bi.go.id/id/