Produk properti komersial adalah produk properti yang diperuntukan untuk kegiatan bisnis atau komersial. Misalnya gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, atau apartemen yang penjualannya/sewanya untuk tujuan bisnis.
Kebutuhan masyarakat terhadap properti komersial terus bertumbuh. Hal tersebut dikarenakan properti komersial erat kaitannya dengan kebutuhan hidup masyarakat, terutama pada masyarakat yang berada pada kota-kota padat.
Hal tersebut yang menjadikan investasi pada properti komersial, seperti ruko dan sektor belanja lainnya, menjadi prospektif. Pada tahun 2022 yang tertera pada laporan Perkembangan Properti Komersial (PPKOM) Bank Indonesia mencatat Indeks Harga Properti Komersial untuk kategori jual pada kuartal IV-2022 tercatat naik sebesar 0,30 persen secara tahunan (yoy).
Selain itu pada laporan tersebut dijelaskan indeks Permintaan Properti Komersial (IPPK) triwulan IV 2022 pada kategori sewa tumbuh positif sebesar 5,84 persen quarter-to-quarter (qtq). Jumlah ini lebih tinggi ketimbang triwulan III 2022 yang hanya 2,14 persen. Properti komersial tersebut yaitu meliputi apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan (ritel), hotel, dan juga rumah toko (ruko).
Peningkatan tersebut terjadi dikarenakan seiring pulihnya situasi pandemi pada tahun 2022, dengan mulai banyaknya penyelenggaraan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Pertumbuhan properti komersial juga didukung dengan hadirnya kota-kota mandiri. Dengan hadirnya kota-kota mandiri membuat prospek properti komersial di area tersebut seperti ruko dan kavling komersial menjadi hal yang penting.
Hal tersebut didukung juga dengan lokasi strategis, kelengkapan fasilitas publik dan infrastruktur, kemudahan akses, serta pasar yang telah terbentuk karena dikelilingi dengan klaster perumahan di area tersebut.
Pada tahun 2023, ini banyak terjadi pembangunan properti-properti komersial. Contohnya yang terjadi pada tangerang selatan yang terdapat pembangunan properti komersial berupa ruang usaha, pusat perbelanjaan, kuliner, dan gaya hidup yang rencananya proyek tersebut akan rampung dan beroperasi pada rentang kuartal kedua 2023 hingga kuartal kedua 2024.
Contoh lain yaitu di Kabupaten Bogor di salah satu kota mandiri, telah terjadi pembangunan terhadap sektor properti komersial berupa unit ruko tipe premium bagi para konsumennya. Selain itu juga pada kota-kota mandiri lainnya, banyak properti komersial berupa ruko premium sudah mengalami peningkatan occupancy dan beberapa sudah ada yang sold out. Untuk itu prospek pertumbuhan properti komersial diproyeksikan akan cerah pada tahun 2023. Hal tersebut juga membuat berinvestasi pada sektor properti ini menjadi hal yang menjanjikan.
Penulis: Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
medcom.id
ekonomi.bisnis.com
kompas.com
luputan6.com
Artikel Terkait