Menteng merupakan salah satu kawasan elit di ibukota Jakarta. Menurut peta sebaran harga tanah yang dirilis oleh Kementerian Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN), harga tanah di Menteng menempati posisi ke-2 tertinggi di DKI Jakarta, di bawah kawasan segitiga emas Central Business District (CBD) Sudirman. Sedangkan untuk harga residensial, Menteng menempati posisi teratas dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
Kawasan residensial Menteng terus mengalami kenaikan setiap tahunnya karena nilai historis, strategis, sampai dengan prestise. Beberapa bagian lahan di kawasan menteng juga merupakan aset negara, termasuk proteksi kawasan heritage dari pemerintah. Menurut salah satu properti konsultan di Indonesia, pertumbuhan harga residensial di Menteng mengalami peningkatan yang signifikan, misalnya saja pada tahun 2010 harga properti di Menteng sekitar Rp20 juta per meter persegi, sedangkan di tahun 2023 harganya mencapai Rp100 juta per meter persegi, artinya terdapat kenaikkan 5 kali lipat dalam periode 13 tahun.
Berdasarkan laporan Global Residential Cities Index untuk periode Q4 2022 yang dirilis oleh Knight Frank Global, Jakarta tercatat sebagai kota dengan pertumbuhan harga residensial positif 0,9% di paruh kedua tahun 2022. Bank Indonesia (BI) juga menyebutkan bahwa penjualan produk residensial positif mencapai 15,23% pada triwulan ketiga tahun 2022. Penjualan seluruh tipe rumah membaik, termasuk rumah tipe besar yang tumbuh hingga 29,68%.
Kalkulasi rerata pertumbuhan residensial Jakarta yang menunjukan optimisme menjadi sinyal positif pertumbuhan properti secara umum.
Penulis: Defta Ina Mustika
Sumber:
www.cnbcindonesia.com
www.detik.com
www.bi.go.id
Kompas.com
Artikel Terkait:
Prospek Kawasan Rumah Elit di Tahun 2023
Menteng Sebagai Kawasan Perumahan Modern Pertama di Indonesia