Kebijakan Properti Amerika Serikat Setelah Kemenangan Donal Trump | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Kebijakan Properti Amerika Serikat Setelah Kemenangan Donal Trump
Friday, 22 November 2024

Pada November 2024, Amerika Serikat kembali melaksanakan pemilihan presiden, yang akhirnya dimenangkan oleh Donald Trump. Kemenangan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua, membawa serta harapan dan tantangan baru bagi sektor properti Amerika.

Program-program yang diajukan Trump dalam kampanyenya kali ini memfokuskan pada pengembangan properti komersial dan deregulasi yang lebih besar untuk mempercepat pembangunan.

Salah satu kebijakan utama Trump adalah perluasan program Opportunity Zones. Program ini menawarkan insentif pajak bagi investor yang menanamkan modalnya di daerah-daerah yang belum berkembang secara ekonomi. Dengan menambah jumlah zona yang memenuhi syarat untuk insentif pajak ini, Trump berharap dapat mendorong investasi di kota-kota kecil dan daerah pedesaan, yang selama ini tertinggal dalam hal pengembangan properti dan infrastruktur. Bagi banyak pengembang, ini adalah peluang untuk memperluas portofolio mereka dengan potongan pajak yang menarik.

Namun, bukan hanya daerah-daerah tertentu yang menjadi perhatian Trump. Dalam kampanyenya, ia juga menjanjikan kebijakan deregulasi yang lebih luas untuk sektor properti. Trump berupaya untuk mengurangi berbagai peraturan yang menghambat pengembangan, seperti peraturan zonasi dan kebijakan lingkungan yang seringkali mempersulit pengembang dalam mempercepat proyek properti. Ia berpendapat bahwa dengan mengurangi beban regulasi, proses pembangunan properti dapat berlangsung lebih cepat, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi.

Trump juga menunjukkan komitmennya terhadap  proyek infrastruktur besar yang terintegrasi dengan pengembangan properti. Ia berencana untuk mendanai proyek-proyek besar seperti jalan raya dan transportasi umum yang tidak hanya meningkatkan konektivitas tetapi juga dapat meningkatkan nilai properti di sekitar area tersebut. Trump percaya bahwa proyek-proyek infrastruktur ini akan menarik investasi di kawasan-kawasan yang sebelumnya kurang diperhatikan.

Namun, kebijakan Trump di sektor properti tidak lepas dari kritik. Banyak yang berpendapat bahwa kebijakan pro-investor ini cenderung mengabaikan kebutuhan perumahan terjangkau. Meskipun Trump berfokus pada peningkatan pembangunan properti kelas atas dan komersial, sebagian kalangan menilai bahwa kebijakan ini akan memperburuk ketimpangan sosial, di mana harga rumah semakin tidak terjangkau bagi kelas menengah dan bawah.

Insentif pajak bisa memberikan keuntungan jangka pendek untuk sektor properti, namun tantangan utama tetap ada untuk menciptakan keseimbangan antara pengembangan properti mewah dengan kebutuhan perumahan yang terjangkau.

 

Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

https://www.politico.com/

https://www.politifact.com/

https://www.cnbcindonesia.com/

https://tirto.id/

Share:
Back to Blogs