Kawasan industri memainkan peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pembangunan kawasan industri tidak hanya menghadirkan lapangan kerja, tetapi juga beriringan dengan perkembangan infrastruktur, dan pastinya akan memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional.
Meski demikian, kawasan industri juga berpotensi memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk itu pengembang kawasan industri perlu memastikan hal-hal berikut dalam perencanaannya :
Zonasi adalah langkah pertama yang krusial dalam peruntukan lahan untuk kawasan industri. Pemerintah menetapkan zonasi khusus yang ditujukan untuk kegiatan industri guna memastikan bahwa pengembangan sesuai dengan peruntukan ruang. Pengembang harus memastikan lahan yang dipilih mematuhi zonasi yang telah ditentukan agar dapat menghindari konflik dan masalah hukum di masa depan.
Tata ruang berkaitan erat dengan cara kawasan industri diorganisir. Keberhasilan suatu kawasan industri sangat tergantung pada efektifitas dan efisiensi penggunaan lahan. Tata ruang yang baik mencakup aspek-aspek seperti aksesibilitas, fasilitas umum, dan pemisahan antara zona industri dan zona residensial.
Infrastruktur yang baik adalah kunci kesuksesan kawasan industri. Ketersediaan jaringan jalan, listrik, air bersih, dan saluran pembuangan limbah yang memadai menjadi faktor kunci. Pengembang harus memastikan bahwa lahan yang dipilih memiliki akses mudah ke infrastruktur, atau memiliki rencana pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan industri.
Pertimbangan lingkungan adalah elemen tak terpisahkan dalam peruntukan kawasan industri. Pemerintah dan masyarakat semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari kegiatan industri. Oleh karena itu, pemilik lahan perlu memperhatikan persyaratan pengelolaan limbah, kontrol polusi udara dan air, serta keterlibatan dalam studi dampak lingkungan.
Mengantongi izin dan persetujuan sebelum memulai konstruksi atau operasional industri adalah langkah yang tak terhindarkan. Proses ini memastikan bahwa pengembangan lahan sesuai dengan peraturan setempat dan tidak melanggar hukum. Konsultasi dengan otoritas terkait diperlukan untuk memahami prosedur dan memastikan pemenuhan berbagai persyaratan.
Keberhasilan kawasan industri tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi keselamatan dan keamanan. Pemilik lahan dan pengembang harus memastikan bahwa rencana keamanan dan keselamatan telah diimplementasikan dengan baik, termasuk sistem pemadam kebakaran, perencanaan evakuasi, dan pemisahan yang aman antara tiap zona dalam kawasan.
Aturan teknis pembangunan kawasan industri diatur dalam Permenperin No 30 tahun 2020 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri. Pengembang perlu memahami aturan-aturan ini dengan seksama untuk menghindari masalah kedepannya. Dengan mengikuti aturan ini, kawasan industri yang dibangun dapat berkelanjutan dan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi yang kokoh.
Penulis : Muhamad Ashari
https://kfmap.asia/blog/kriteria-teknis-kawasan-peruntukan-industri-berdasarkan-regulasi-terkait/2122
https://ekonomi.bisnis.com/