Industri merupakan salah satu sub sektor properti yang terus bertahan performanya di tengah pemulihan kondisi ekonomi setelah pandemi.Menurut Jakarta Property Highlight (JPH) terbaru yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, saat ini stok lahan industri mencapai 14.259 hektar di Jabodetabek dengan angka penjualan 65,8%.
Di tengah stok yang ada saat ini, geliat pengembangan land bank sebagai pembukaan lahan baru untuk industri di Jabodetabek sudah mulai terlihat. Setidaknya 4 kawasan industri tengah mempersiapkan lahannya dengan total 520 hektar, bukan jumlah yang sedikit di tengah serapan lahan industri di awal tahun ini yang hanya 66 hektar.
Namun optimisme atas pertumbuhan subsektor industri cukup kuat, tercermin melalui persiapan pembukaan land bank yang tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga di beberapa wilayah pengembangan baru seperti di Sukabumi, Subang, Semarang, Greater Surabaya, Greater Makassar, dan juga Greater Medan.
Beberapa kawasan di atas tumbuh dengan dorongan dan insentif dari pemerintah, sebagai Kawasan Industri Prioritas/ Kawasan Ekonomi Khusus, maupun bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Sebagai negara berkembang, Indonesia tumbuh kuat dalam sektor industri manufaktur dan industri dengan teknologi tinggi, seperti otomotif dan pusat data (data center).
Pertumbuhan ini diharapkan sejalan dengan pengembangan indeks kualitas hidup masyarakat, yang mendapatkan manfaat dari laju perkembangan sektor industri.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://kfmap.asia/research/jakarta-industrial-market-overview-h2-2022/2475
Kppip.go.id
www.kompas.com
Artikel Terkait
Potensi Pengembangan Data Center Indonesia Pada Skala Regional