Apakah Bisa Membeli Rumah di Luar Negeri Dengan KPR? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Apakah Bisa Membeli Rumah di Luar Negeri Dengan KPR?
Friday, 6 December 2024

Membeli rumah di luar negeri melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan peluang yang menarik, meskipun tidak lepas dari berbagai tantangan. Banyak negara memberikan kesempatan kepada warga asing untuk memiliki properti, tetapi seringkali disertai aturan ketat dan persyaratan finansial yang harus dipenuhi.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, pembeli asing bisa mengajukan hipotek asalkan mereka memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, termasuk dengan membayar uang muka yang besar dan menunjukan riwayat keuangan yang stabil.

Di Singapura peraturan untuk membeli properti asing semakin ketat. Singapura memperketat aturan dengan menaikkan pajak tambahan pembeli asing (Additional Buyer’s Stamp Duty/ABSD) menjadi 60% dari harga properti, naik dua kali lipat dari aturan sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi permintaan pasar properti yang semakin kompetitif.

Sementara itu di Australia, pembelian properti untuk warga asing dibatasi hanya untuk properti baru atau belum dihuni. Selain itu, pemerintah Australia menetapkan pajak tambahan hingga 7% dari nilai properti, tergantung wilayah, serta mewajibkan pembeli asing untuk mendapatkan izin resmi terlebih dahulu.

Pembiayaan melalui KPR internasional dapat diakses melalui bank global atau lokal, tetapi umumnya memiliki suku bunga lebih tinggi dibandingkan KPR domestik. Bank juga cenderung meminta uang muka dalam kisaran 20%-40% dari harga properti guna meminimalkan risiko. Selain itu, calon pembeli harus waspada terhadap fluktuasi nilai tukar, seperti penguatan dolar AS yang diproyeksikan pada 2024, yang dapat membuat properti di Amerika lebih mahal bagi pembeli dari Indonesia.

Calon Pembeli juga perlu memperhatikan fluktuasi mata uang. Misalkan, dengan USD yang diproyeksikan akan tetap kuat pada tahun 2024, pembelian properti di Amerika menjadi lebih mahal bagi warga Indonesia. Selain itu, pembeli juga harus menyiapkan dana tambahan untuk menutup biaya seperti pajak properti, notaris dan asuransi yang dapat mencapai 10% - 15% dari nilai transaksi.

Namun, jika pembelian properti dilakukan di lokasi yang strategis, properti luar negeri dapat menjadi investasi yang menarik dan menjanjikan untuk jangka panjang. Contohnya, di Melbourne, harga properti meningkat rata – rata 6% per tahun sehingga menjadi salah satu pilihan favorit bagi investor global.

Secara keseluruhan, meskipun pembelian properti luar negeri dengan KPR memungkinkan, langkah ini membutuhkan riset mendalam, perencanaan keuangan yang matang, dan dukungan profesional.

 

Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

https://kfmap.asia/blog/mengenal-absd-kebijakan-pengendali-pasar-properti-singapura/3546

https://www.roshi.sg/

https://gulfnews.com/

https://bassorealestate.com.au/

https://wiserealestateadvice.com.au/

Share:
Back to Blogs