Pada tahun 2022, PBB melaporkan bahwa 40% dari emisi gas rumah kaca (GHG) berasal dari operasional bangunan. Bangunan ramah lingkungan, atau green building, adalah salah satu upaya yang signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah mengimplementasikan konsep Green Building sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.
Dalam mewujudkan Green Building, beberapa toko ritel telah mempertimbangkan perencanaan, desain, konstruksi, serta sistem operasional bangunan. Selain itu, juga dievaluasi penggunaan energi, penggunaan air, kualitas udara dalam ruangan, dan dampak bangunan terhadap lingkungan sekitarnya.
Untuk mendapatkan sertifikat Green Building, gedung harus memenuhi beberapa persyaratan yang diawasi oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia), sebuah NGO yang berkomitmen terhadap pendidikan ramah lingkungan dan transformasi bangunan berkelanjutan.
Beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia telah menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi dan penerapan praktik-praktik ramah lingkungan dalam operasional mereka. Di wilayah Jakarta sendiri, beberapa gedung pusat perbelanjaan yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan atau Green Building antara lain sebagai berikut:
Pusat perbelanjaan di Senayan, Jakarta, menerapkan konsep ramah lingkungan dan telah meraih penghargaan Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) sejak 2014. Penerapan konsep berkelanjutan ini menghemat biaya operasional melalui penggunaan sensor lampu, lampu LED, dan peningkatan suhu operasional AC. Mal ini juga mendaur ulang air untuk kebutuhan internal dan eksternal, serta berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk menghemat energi.
Pada awal tahun 2024, Plaza Indonesia mendapatkan sertifikasi Gold dan Platinum dari Green Building Council Indonesia dalam menerapkan praktik berkelanjutan yang ramah lingkungan. Komitmen Plaza Indonesia untuk mengurangi dampak lingkungan mencerminkan perhatian mereka terhadap manusia dan bumi.
Central Market PIK berhasil meraih EDGE Advanced Preliminary Certificate pada tahun 2023 berkat penerapan berbagai inisiatif berkelanjutan di pusat perbelanjaan ini. Mereka menggunakan tenaga panel surya, sistem ventilasi silang alami, desain biofilik, ruang terbuka, dan kebun vertikal. Pembangunan gedung juga menggunakan material berkelanjutan seperti kayu reklamasi dan bebatuan alami. Central Market PIK juga menerapkan daur ulang, penampungan air hujan, dan penerapan langkah penghematan energi lainnya.
Pada tahun 2023, Lippo Mall Puri meraih sertifikasi Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari Green Building Council Indonesia sebagai tanda bangunan mencapai efisiensi sumber daya minimal 20%. Mereka berhasil menghemat energi sebesar 21% melalui penerapan sistem dan tindakan hemat energi serta penggunaan keran hemat air dan sistem penampungan air hujan yang menghasilkan penghematan air sebesar 31%.
Penulis : Mutiara Saniyya
Sumber:
https://www.gbcindonesia.org/
https://www.centralparkjakarta.com/
https://biz.kompas.com/
https://www.liputan6.com/