Tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan hidup manusia, hunian dengan harga terjangkau adalah yang paling dicari di masyarakat, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Terbatasnya lahan di wilayah jalan di ibukota, membuat hunian harus dibuat secara vertikal (seperti apartemen, hotel, rumah susun, dsb) agar lebih efektif untuk solusi tersebut.
Pemprov DKI terus berupaya untuk menghadirkan hunian terjangkau bagi warga dengan lingkungan yang sehat dan nyaman. Hunian yang ramah lingkungan ini diharapkan dapat menciptakan ruang bagi tumbuh kembang dan pendidikan yang baik untuk anak.
Langkah konkret Pemprov DKI adalah dengan menghadirkan 1.348 unit hunian JAKHABITAT DP Nol Rupiah, yang terdiri dari 868 unit Menara Kanaya Nuansa Cilangkap (538 unit tipe studio dan 330 unit tipe 2 kamar) serta 480 unit Menara Swasana Nuansa Pondok Kelapa (236 unit tipe studio dan 244 unit tipe 2 kamar tidur). Rusun yang dibangun pun tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga asrama bagi mahasiswa, santri di pondok pesantren, termasuk untuk ASN, TNI, dan Polri.
Sementara itu, sejak tahun 2015 hingga 2021, Kementerian PUPR tercatat telah membangun 56.639 unit rusun di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah tersebut sebagaimana dikutip dari situs Open Data Kementerian PUPR. Dari jumlah itu, terdapat pula tiga provinsi yang memiliki jumlah unit rusun terbangun paling banyak, yaitu DKI Jakarta 12.134 unit, Jawa Tengah 5.498 unit, Jawa Timur 5.186 unit.
Dengan rusun yang berkualitas, sehat, serta terjangkau, diharapkan mampu meningkatkan ikatan emosional dan rasa kepedulian sesama penghuni menuju keluarga sejahtera, rukun, dan bahagia menjadi cerminan warga kota yang beradab.
Penulis: Rachmaniar
Sumber:
https://jakarta.bpk.go.id/
https://www.kompas.com/
Artikel Terkait:
Solusi Hunian di Tengah Keterbatasan Lahan di Kota Metropolitan
Tergiur Beli Properti yang Belum Dibangun, Boleh Saja Asalkan…