Properti Ramah Lingkungan Menguntungkan sebagai Investasi Masa Depan | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Properti Ramah Lingkungan Menguntungkan sebagai Investasi Masa Depan
Friday, 20 September 2024

Properti ramah lingkungan atau Green Property adalah bangunan yang dibangun dan dioperasikan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, mulai dari pemilihan material hingga pengelolaan limbah.

Indonesia mempunyai regulasi mengenai Bangunan Gedung Hijau (BGH) yang tertulis pada Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Ciri-ciri yang tertulis dalam Permen PUPR tersebut yaitu:

  1. Perumusan kesamaan tujuan, pemahaman serta rencana tindak;
  2. Pengurangan penggunaan sumber daya, baik berupa lahan, material, air, sumber daya alam maupun sumber daya manusia (reduce);
  3. Pengurangan timbulan limbah, baik fisik maupun non-fisik;
  4. Penggunaan kembali sumber daya yang telah digunakan sebelumnya (reuse);
  5. Penggunaan sumber daya hasil siklus ulang (recycle);
  6. Perlindungan dan pengelolaan terhadap lingkungan hidup melalui upaya pelestarian;
  7. Mitigasi risiko keselamatan, kesehatan, perubahan iklim, dan bencana;
  8. Orientasi kepada siklus hidup;
  9. Orientasi kepada pencapaian mutu yang diinginkan;
  10. Inovasi teknologi untuk perbaikan yang berkelanjutan;
  11. Peningkatan dukungan kelembagaan, kepemimpinan dan manajemen dalam implementasi.

Konsep properti ramah lingkungan atau green property tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari properti ramah lingkungan yaitu:

  • Kelebihan:
    1. Efisiensi Energi: Rumah Green Property hemat energi berkat panel surya, pemanas air tenaga matahari, dan sistem pengaturan suhu yang modern.
    2. Hemat Air: Rumah ini menghemat air dengan menampung air hujan dan menggunakan perangkat hemat air.
    3. Udara Sehat: Material ramah lingkungan dan ventilasi baik membuat udara di rumah menjadi lebih bersih.
    4. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan: Rumah ini dibangun dengan bahan daur ulang dan minim limbah.
  • Kekurangan:
    1. Biaya Awal: Membangun rumah Green Property membutuhkan biaya lebih tinggi di awal.
    2. Desain Terbatas: Pilihan desain interior dan eksterior relatif terbatas karena konsep ramah lingkungan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga jual green property semakin mahal dibandingkan dengan properti konvensional dikarenakan pemilihan material untuk membangun green property yang lebih memfokuskan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, tingginya teknologi yang digunakan.

Peningkatan permintaan mengenai properti ramah lingkungan atau green property menjadikan produk ini mulai meramaikan pasar saat ini. Diantara kota yang sudah membangun properti ramah lingkungan, saat ini yaitu, Tangerang, Jakarta, Bandung , dsb.

Berbagai kelebihannya menjadikan properti ramah lingkungan sebagai investasi masa depan, hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup.

 

Penulis: Sabrina Salwa Anandita Chandra

Sumber:

https://cariproperti.com/

https://peraturan.bpk.go.id/

https://metland-cikarang.id/

https://www.99.co/id/

Share:
Back to Blogs