(Y)OUR SPACE, salah satu publikasi yang dirilis oleh Knight Frank terkait sektor perkantoran di semester awal tahun ini, telah merangkum masukan dari sekitar 350 occupier perkantoran, terutama terkait bagaimana penyesuaian strategi yang dilakukan dalam dunia kerja yang baru, setelah pandemi.

Publikasi tersebut mengungkap bahwa, model kerja hybrid akan menjadi future work styles. Kelemahan dari model ini pada dasarnya terletak pada detil operasional, terutama terkait penjadwalan yang efektif untuk interaksi dan kolaborasi antara unsur di perusahaan. Selain itu, tantangan berikutnya adalah efektifitas dan aksesibilitas terhadap implementasi teknologi agar hybrid dapat tetap berjalan optimal dan produktif.

Temuan lainnya mengungkapkan, bahwa 35% dari responden menyatakan bahwa dalam 3 tahun kedepan akan menyesuaikan proporsi portofolio ruangnya dalam bentuk co-working space, yaitu setidaknya 5-20% penyesuaian yang akan dilakukan.

Masih dari sumber yang sama disebutkan bahwa, 50% dari responden menyebutkan bahwa komitmen terhadap ESG (Environment, Social and Governance) akan memberikan pengaruh dalam penetapan strategi dan pengambilan keputusan di masa depan (3 tahun kedepan). Bahkan 22% responden lainnya menyebutkan bahwa komitmen terhadap ESG sangat mempengaruhi penetapan strategi dan pengambilan keputusan di masa depan.

Sementara itu, di Jakarta saat ini setidaknya terdapat 14 gedung perkantoran berlabel hijau di wilayah CBD. Seluruh gedung tersebut berada pada kelas Premium dan Grade A. Memang gedung kantor berlabel hijau yang saat ini ada di Jakarta tergolong gedung dengan kualifikasi terbaik, dengan harga sewa yang kompetitif, dan rerata keterisian berkisar 70%.

Gedung berlabel hijau di CBD Jakarta memiliki market tersendiri, umumnya berasal dari perusahaan MNC atau global occupier, yang memang memiliki komitmen cukup tinggi terhadap portofolio aset berlabel hijau. Saat ini, pertumbuhan gedung hijau di Jakarta terbilang cukup progresif, mengingat dalam beberapa tahun terakhir, gedung perkantoran baru yang dirilis di Jakarta umumnya berlabel gedung hijau.

Optimisme juga mulai muncul dari komitmen terhadap gedung berlabel atau bersertifikat hijau di Jakarta, yaitu tahun depan akan ada gedung dari grade B yang memperoleh sertifikat sebagai gedung berlabel hijau. Semoga hal ini dapat memacu pemangku kepentingan atau land lord gedung perkantoran untuk mempertimbangkan gedung berlabel hijau dengan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://www.knightfrank.com/research/report-library/your-space-at-a-glance-2023-10238.aspx

https://publications.knightfrank.com/your-space/whats-to-come

https://publications.knightfrank.com/your-space/driving-change-the-structure-and-shape-of-future-portfolios

https://content.knightfrank.com/research/2672/documents/en/your-space-at-a-glance-2023-10238.pdf

Artikel Terkait:

Hybrid Operation Dominasi Model Kerja Saat Ini