Dalam upaya peningkatan konektivitas, pemerintah saat ini sedang mengupayakan untuk menambah jalur di jalan tol Jakarta-Merak. Upaya tersebut dimulai pada koridor jalan Tol Serang Timur-Cikande. Tentunya pelebaran jalan tol tersebut diharapkan mampu memiliki trickling down effect terhadap pertumbuhan ekonomi di area tersebut, salah satunya untuk sektor industri pengolahan.
Dapat diketahui, bahwa sektor industri di koridor Barat dari Jabodetabek banyak didominasi oleh light industrial-non production, assembly, packaging, warehousing, inbound-outbound distribution, dan tidak dilengkapi loading-dock. Menurut Jakarta Property Highlight pun, pada semester kedua tahun 2022, performa sektor industri di koridor barat khususnya Serang dan Cilegon mengalami peningkatan okupansi sekitar 1%, yang didominasi oleh subsektor FMCG, chemical, dan auto-derives. Dengan harga jual lahan industri yang relatif stabil, masih terlihat potensi kawasan tersebut dalam pengembangan kawasan industri.
Terlebih, adanya dukungan regulasi terkait pengembangan kawasan industri di koridor tersebut, menjadi beberapa alasan ketertarikan investor terhadap area ini. Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 tahun 2020 tentang RTRW Kabupaten Serang 2011 - 2031, diketahui bahwa kawasan peruntukkan industri di kabupaten tersebut adalah seluas 26.309 hektar. Kawasan tersebut dibagi menjadi tiga peruntukkan, yaitu untuk kawasan industri logam/kimia, kawasan industri aneka rupa, dan kawasan industri minapolitan. Kawasan industri logam/kimia akan terletak di Kecamatan Bojonegoro, Pulo Ampel, dan lain-lain. Kawasan industri aneka rupa akan terletak di Kecamatan Kibin, Kopo, dan lain-lain. Kawasan industri minapolitan akan terletak di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa.
Dari segi ekonomi, menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022 jumlah PDRB di Kabupaten Serang adalah sekitar Rp 87,9 triliun, dengan sektor industri pengolahan sekitar Rp 40,2 triliun, atau menyumbang sekitar 46% dari total PDRB di Kabupaten Serang. Kondisi ekonomi ini juga mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yaitu sekitar 9,65%. Dari dukungan infrastruktur dan regulasi tersebut, dapat dikatakan bahwa pengembangan sektor industri pengolahan mampu memberikan trickling down effect yang tercermin melalui pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Dengan profil dan keunggulan seperti yang disampaikan di atas, memang Saat ini, Wilayah Serang menjadi salah satu kawasan industri yang diperhitungkan di koridor Barat Jabodetabek.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://kfmap.asia/research/jakarta-industrial-market-overview-h2-2022/2475
Serangkab.bps.go.id
Artikel Terkait:
Serang sebagai Salah Satu Kawasan Industri Utama di Koridor Barat Jakarta
Industrial Investment Guide 2021: Greater Jakarta & Potensi Industri