Subsektor industri dan logistik menjadi salah satu sektor properti yang dinilai memiliki risiko yang minim, memiliki potensi tumbuh yang tinggi, dan memiliki kontribusi yang tinggi untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional, sehingga tidak mengherankan subsektor ini menjadi pilihan investor di berbagai kota di Asia Pasifik, termasuk Asia Tenggara.

Di Greater Jakarta saat ini pertumbuhan kawasan industri diwarnai dengan pertumbuhan manufaktur dan sektor industri yang berbasis teknologi tinggi, seperti auto-related, terutama yang terkait dengan pengembangan produksi EV (electric vehicle), termasuk data center, elektronik, dsb.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa, subsektor industri bukan saja resiliensi di masa pandemi, bahkan terus tumbuh positif setelah pandemi, dan di akhir tahun 2024 mencatat performa serapan lahan industri yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Kawasan Greater Jakarta, bukan satu-satunya aglomerasi industri yang tumbuh saat ini, Subang dan beberapa Kawasan di Jawa Tengah juga tengah aktif dalam meningkatkan performa subsektor industri, dengan masing-masing sektor yang menjadi penggeraknya.

Secara keseluruhan, sektor manufaktur merupakan penggerak utama di setiap kawasan industri, yang akan memberikan kontribusi langsung terhadap roda ekonomi lokal. 

Setidaknya dalam 3 tahun kedepan, diprediksikan akan terdapat tambahan lahan industri sekitar ratusan hektar di Jabodetabek untuk memenuhi permintaan dari occupier yang datang, baik dari lokal maupun global.

Perlu dipastikan bahwa, rencana pembangunan yang berjalan dalam beberapa tahun kedepan mampu menopang kebutuhan dari pertumbuhan sektor industri yang kian cerah, agar investasi dan kontribusinya kian nyata dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/research/mandarin-indonesia-general-property-industrial-investment-guide-2024/3662

https://kfmap.asia/research/industrial-market-overview-1h-2024/3568