Performa Kawasan Industri Greater Jakarta Terkini | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Performa Kawasan Industri Greater Jakarta Terkini
Friday, 26 April 2024

Menutup tahun 2023 lalu, Kawasan Industri Greater Jakarta mencatatkan serapan lahan yang cukup baik, meski tidak sebaik performa yang tercatat pada tahun 2022. Kondisi ini diikuti dengan harga lahan yang relatif masih stabil, meski ada indikasi akan ada kenaikan harga kedepannya, diperkirakan akan terjadi di akhir tahun 2024.

Di tengah kondisi di atas, ada beberapa pengembang yang tengah menyiapkan tambahan stock dari land bank yang dimiliki. Belum lagi, kawasan industri dari wilayah sekitar Greater Jakarta yang tengah aktif untuk memasarkan lahannya, baik untuk occupier lokal, maupun global.

Occupier atau tenant kawasan industri Greater Jakarta dalam 2 tahun terakhir cukup beragam, meski demikian sektor data center tercatat sebagai sektor yang aktif menyerap lahan di kawasan industri dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Sementara itu, investigasi pasar menemukan bahwa, jenis tenant yang menyerap lahan di koridor Timur Kawasan Industri umumnya tenant yang beroperasi dengan high technology, dan telah terbentuk ekosistem industri tersebut di dalam koridor Timur, seperti automotif, elektronik dan saat ini mulai berkembang data center.

Krisis global yang tengah terjadi membawa kewaspadaan yang perlu diantisipasi, karena kondisi ini akan memberikan turunan dampak terhadap sektor industri, terutama terkait arus investasi

Sebagai salah satu ruang yang terbangun di kawasan industri, pergudangan atau warehouse yang berkembang di Greater Jakarta, saat ini terpantau memiliki okupansi yang stabil, di tengah tambahan stok yang signifikan di awal tahun 2023, sekitar 18%.

Pasar ruang pergudangan saat ini diwarnai oleh serapan dari sektor logistic dan ecommerce, yang terus aktif menyerap ruang, sejak masa pandemi hingga saat ini.

Pasar ruang warehouse di Jakarta tergolong yang memiliki pertumbuhan positif di Asia Tenggara, bersama dengan Manila, Singapore, HCMC (Ho Chi Minh City), dan Bangkok. Sementara di Asia Timur tengah terjadi penurunan pertumbuhan warehouse,  yang terjadi karena pelemahan perdagangan, dan stok yang melimpah diantaranya di  Beijing dan Shanghai.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

https://kfmap.asia/research/industrial-market-overview-2h-2023/3107

https://apac.knightfrank.com/logistics-highlights

Share:
Back to Blogs