Pertumbuhan kredit di sektor perbankan Indonesia pada awal tahun 2024 menunjukkan tren yang menggembirakan, terutama dalam sektor properti. Menurut Bank Indonesia (BI), kredit modal kerja pada Januari 2024 mengalami peningkatan signifikan sebesar 12,2 persen year on year (yoy), dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy). Diketahui bahwa pertumbuhan ini didorong oleh sektor keuangan, real estat, jasa perusahaan, serta sektor pertambangan dan penggalian.
Pada tahun 2023, meskipun terdapat keterbatasan dalam kinerja pasar properti, beberapa kredit untuk segmen properti menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, terutama pada segmen KPR Tapak. Bahkan, KPR Tapak tipe kecil mengalami pertumbuhan tertinggi, sebesar 48,47% (year on year, yoy) pada November 2023.
Pertumbuhan kredit properti memiliki dampak positif yang luas terhadap kinerja pasar properti Indonesia, termasuk meningkatkan permintaan properti, mendukung investasi dalam pengembangan properti, meningkatkan aksesibilitas properti, dan memperkuat kepercayaan investor.
Diketahui pada bulan Februari 2024, tercatat pertumbuhan kredit properti mencapai 7,9%, meskipun mengalami sedikit penurunan dari bulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 8,3%. Namun demikian, sektor properti tetap menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan kredit, terutama didorong oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), serta real estat.
Berkaca pada studi yang dilakukan oleh real estate brokerage asal Amerika Serikat (2023), ditemukan pergeseran tren yang positif dalam pembelian properti oleh Generasi Z. Terungkap bahwa sekitar 30% dari masyarakat pada umur 25 tahun sudah memiliki rumahnya sendiri pada tahun 2022, jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% jika dibandingkan dengan generasi millenial dan X pada usia yang sama.
Dengan asumsi kondisi bonus demografi di Indonesia, maka dapat diprediksi bahwa pergerakan KPR dan KPA di Indonesia saat ini ditopang oleh transaksi yang terjadi generasi Millenial dan Z (MZ). Permintaan ini, diharap dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Penulis: Mutiara Saniyya
Sumber:
https://kfmap.asia/blog/pergeseran-tren-gen-z-dalam-kepemilikan-properti/3105
https://www.cnbcindonesia.com/