Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan menjadi sinyal positif terhadap perbaikan performa subsektor perkantoran di area Central Business District (CBD) Jakarta Namun seiring dengan munculnya potensi resesi global, tingkat kewaspadaan konsumen pun turut kembali menguat dan berimplikasi pada tertahannya ekspansi dari perusahaan global pada ruang-ruang kantor di CBD Jakarta.
Di Jakarta saat ini setidaknya terdapat stok sejumlah 6.991.223 meter persegi ruang kantor, jumlah ini masih akan bertambah dalam 3 tahun kedepan, dengan 5 project baru atau 380 ribu meter persegi yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Stok perkantoran yang masih terus bertambah di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam proses pemulihan memberikan tantangan berkelanjutan untuk sektor perkantoran di Jakarta saat ini.
Kondisi di atas juga diikuti dengan pertumbuhan harga sewa gedung perkantoran yang stagnan cenderung melemah hingga mencapai kisaran 6%. Namun demikian, potensi bertambah stok ruang kantor di Jakarta masih akan terbuka luas dengan pergeseran ibukota ke Kalimantan Timur, maka terbuka wacana untuk gedung kantor pemerintah untuk masuk dalam pasar lease office di Jakarta. Hal di atas menjadi salah satu wacana yang dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan nilai aset bangunan yang dimiliki oleh Pemerintah. Namun, sebagai langkah awal, perlu untuk mengetahui status bangunan untuk mengidentifikasi kelas/grade atas bangunan tersebut, sehingga dapat disusun penawaran yang sesuai ke pasar perkantoran.
Building Audit adalah salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi status bangunan melalui profil lokasi, usia dan kualitas bangunan (fasilitas utama, mechanical electrical, HSSE, supporting facilities). Dari proses ini dapat diputuskan rebuild atau retrofit yang dipilih sebagai jalan menuju building upgrade. Setelah ini penentuan kelas/grade dapat dilakukan Menurut publikasi Knight Frank Global menyebutkan bahwa, ‘Bangunan yang sudah melakukan upgrade umumnya akan memiliki peningkatan rental value dan sales price sebesar 12,3% dan 18%‘.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
Artikel Terkait:
Pembukaan Border di China Apakah Sinyal Positif Bagi Properti di Asia Pasifik
Proyeksi Performa Sektor Perkantoran Jakarta di Tahun 2023
Strategi Transformasi Fungsi Gedung Pemerintahan yang Kosong