Jakarta merupakan salah satu pusat perekonomian Indonesia yang memiliki sektor perkantoran sangat besar. Namun pada tahun 2022, khususnya pada kuartal ke III, sektor perkantoran Jakarta masih memiliki tren yang belum pulih.
Berdasarkan laporan Knight Frank Asia Pacific Office Highlight Q3 2022 menjelaskan bahwa sektor perkantoran di Jakarta pada kuartal ke III memiliki vacancy rate yang berada di angka 20%, dengan harga sewa per meter persegi yaitu Rp 376.908. Data tersebut menempatkan sektor perkantoran Jakarta berada di kategori yang tidak berubah di tahun 2022.
Berbeda dengan beberapa kota di Australia seperti Brisbane, Melbourne, Perth, Sydney, yang mengalami kenaikan pada kuartal III. Kenaikan tersebut disebabkan oleh tingkat ekonomi di negara tersebut terus berkinerja kuat. Selain itu juga datangnya pasokan baru juga memberi hal positif bagi tingkat kekosongan rata-rata yang ada. Ditambah lagi sektor perkantoran di Australia didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat, adanya kepastian hukum, tata kelola perkantoran yang baik, hingga konsep ESG pada perkantoran yang menjadi daya tarik bagi para perusahaan.
Namun walaupun begitu, pada kuartal III ini sektor perkantoran di Jakarta dinilai semakin terlihat pulih dan perlahan membaik dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2023 nanti nilai konstruksi proyek perkantoran diprediksi mengalami kenaikan 60 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu Rp12,54 triliun.
Hal di atas seiring dengan pemulihan ekonomi di Indonesia. Dan penyelesaian dua gedung perkantoran baru di Kawasan Central Business District (CBD) Jakarta yang diperkirakan rampung pada kuartal pertama tahun 2023.
Namun terdapat hal yang tetap perlu diwaspadai yaitu isu resesi yang akan terjadi di tahun 2023. Jika memang resesi terjadi di tahun 2023, tentu hal tersebut bisa berpengaruh terhadap pemulihan sektor perkantoran di Jakarta.
Selain itu juga sektor perkantoran Jakarta akan bergantung pada bagaimana pemerintah mempertahankan pertumbuhan ekonomi 4-5%, yang mana angka tersebut membantu sektor perkantoran ini untuk selamat dari resesi.
Penulis: Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
Knight Frank: Asia Pacific Office Highlight Q3 2022
KFMap.asia
commo.com.au
www.investor.id
www.propertiindonesia.id
www.topbusiness.id
www.swa.co.id
Artikel Terkait:
Geliat Sektor Teknologi dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Properti
Preferensi Investor Asia Pasifik 2023
Naik Turun Pertama Sektor Konstruksi dan Real Estate dalam Refleksi PDB