Menilik Capaian Realisasi Investasi KEK di Indonesia Hingga Tahun 2023 | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Menilik Capaian Realisasi Investasi KEK di Indonesia Hingga Tahun 2023
Friday, 13 October 2023

Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah, mendorong pemerataan pembangunan, dan menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu aspek yang digunakan untuk melihat perkembangan KEK yaitu melalui capaian investasinya. Banyaknya pelaku usaha yang berinvestasi di KEK tentunya berpengaruh terhadap penciptaan lapangan kerja baru hingga pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam Rapat Kerja Evaluasi Perkembangan KEK Triwulan III mengumumkan bahwa secara kumulatif hingga tahun 2023, KEK telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha. Sementara itu, realisasi investasi KEK telah mencapai Rp 35,93 triliun hingga triwulan III tahun 2023, dimana angka tersebut setara 57,87% dari target tahun ini yang sebesar Rp 62,1 triliun. Terkait penyerapan tenaga kerja yang ditargetkan untuk tahun 2023 sebanyak 69.763 orang, telah berhasil direalisasikan sebesar 45,23% hingga triwulan III 2023.

Sekretaris Kementerian Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang juga selaku Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, menyampaikan bahwa implementasi fasilitas kemudahan di KEK semakin lancar diberikan pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Hal ini tentunya memberikan dampak positif pada daya saing KEK sebagai tujuan investasi.

Terkait hal tersebut, Susiwijono kemudian menekankan pentingnya kebijakan yang memberikan kepastian, kejelasan, dan kemudahan implementasi di KEK, dimana dengan adanya penguatan kebijakan tersebut dapat meningkatkan kualitas iklim investasi di KEK dan mendorong lebih banyak investor, terutama penanaman modal asing (PMA), untuk berinvestasi di KEK Indonesia.

Untuk diketahui, hingga Desember 2022 terdapat 19 KEK di Indonesia, dimana jumlah tersebut belum termasuk KEK Kura-Kura Bali yang baru ditetapkan pada awal tahun 2023. Total realisasi investasi di 19 KEK tersebut tercatat sebesar Rp 113,21 triliun hingga akhir tahun 2022, dimana terdapat lima KEK dengan realisasi investasi terbesar. KEK Gresik memimpin dengan capaian Rp 33,21 triliun, diikuti KEK Kendal di urutan terbanyak kedua dengan realisasi investasi Rp 20,91 triliun. Lalu KEK Sei Mangkei Rp 10,82 triliun; KEK Galang Batang Rp 17,10 triliun; dan KEK Mandalika Rp 4,59 triliun.

Untuk tahun ini, diketahui bahwa KEK Galang Batang telah merealisasikan investasi senilai Rp 17,9 triliun, dimana ini disebut sebagai kemajuan yang baik dan dikatakan sebagai salah satu KEK hilirisasi untuk melengkapi kesuksesan KEK selain KEK Gresik. Diharapkan kemajuan tersebut dapat terus terjadi di semua KEK yang ada di Indonesia sehingga dapat membantu tercapainya realisasi investasi KEK hingga akhir tahun 2023.

Sejauh ini, beberapa isu dan tantangan yang dihadapi KEK yaitu berupa pemanfaatan Tax Holiday, keimigrasian atau ketenagakerjaan, pertanahan, serta tantangan terkait perizinan melalui Online Single Submission (OSS). Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK secara intensif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Komunikasi publik tentunya juga menjadi salah satu hal penting untuk dapat mempublikasikan capaian-capaian penting KEK. Hal ini tentunya juga akan mampu meningkatkan citra positif KEK sebagai salah satu destinasi investasi yang penting.

 

Penulis: Maya Talitha Az Zahra

Sumber:

www.kompas.com

www.cnbcindonesia.com

www.investor.id

www.ekonomi.republika.co.id

 

Artikel Terkait:

RI Jadi Tujuan Investasi Properti Terbaik di Dunia

Share:
Back to Blogs