Wealth Hub adalah istilah yang digunakan untuk wilayah atau kota yang menjadi pusat keuangan dunia. Kota ini umumnya memiliki iklim investasi yang kondusif, kebijakan yang transparan, kondisi politik dan ekonomi yang stabil, menjadi kota dengan hunian yang nyaman dan premium, di lengkapi dengan sarana prasarana kota yang berstandar kota global, dan memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas dan sejahtera.
Pusat keuangan atau wealth hub adalah wilayah yang kondusif untuk investasi, dengan sumberdaya manusia berkualitas tinggi yang tinggal didalamnya, memiliki pusat hiburan yang premium. Wilayah ini menjadi rujukan bagi para crazy rich, baik untuk investasi residensial maupun komersial.
Wealth hub umumnya ditandai dengan pertumbuhan HNWI dan UHNWI yang tinggi. HNWI adalah High-Net-Worth Individual – individu dengan kekayaan net minimal US$1 juta (Rp15 miliar), termasuk kediaman utamanya. UHNWI adalah Ultra-High-Net-Worth Individual – individu dengan kekayaan net minimal US$30 juta (Rp450 miliar), termasuk kediaman utamanya.
The Wealth Report 2024 menyebutkan bahwa, London dan New York merupakan dua kota hubs keuangan yang unggul dengan arus investasi tertinggi dalam tahun 2023. Sementara itu, US dan UK menjadi dua destinasi dari separuh investasi yang bergulir untuk komersial real estate global. Selain itu, US dan UK juga menjadi negara yang paling diminati para crazy rich untuk membeli hunian premium.
Setidaknya dalam satu dekade terakhir, London dan New York bergantian menjadi pusat keuangan dunia yang paling unggul, dan menjadi rujukan bagi para pengelola aset/kekayaan untuk pengelolaan aset yang maksimal.
Sejalan dengan tumbuhnya London dan New York, Saat ini terjadi pergeseran dan perluasan wealth hub dunia, beberapa kota di Asia mulai menunjukan performanya sebagai hub keuangan regional yang dapat menjadi opsi investasi dari para para crazy rich.
The Wealth Report 2024 menyebutkan beberapa New Wealth Hub tumbuh di Asia saat ini, seperti Dubai, Singapore, Shanghai, Hong Kong dan Sydney.
Sebut Saja Singapore, menurut hasil attitude survey yang dilakukan Knight Frank dalam persiapan peluncuran The Wealth Report 2024 ditemukan bahwa, upaya Pemerintah Singapore menciptakan kenyaman dalam berinvestasi telah mendatangkan investor, setidaknya dari wilayah Asia seperti, Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam, termasuk dari berbagai belahan dunia lainnya. Setidaknya saat ini tercatat 1100 family office beroperasi di Singapore, jumlah yang meningkat signifikan dalam 1 dekade terakhir.
Potensi ini membuka peluang bagi negara lain di Asia untuk menangkap peluang dari trickling down effect tumbuhnya Singapore sebagai New Wealth Hub di Asia.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://apac.knightfrank.com/wealth-in-asia-pacific/rise-of-the-super-wealth-hub-series