Baru-baru ini Knight Frank Asia Pasifik dan Timur Tengah berkolaborasi untuk merilis publikasi bertajuk ‘The Prime Series : Rising Wealth Hubs. Publikasi ini bermaksud mengekspos status beberapa kota terkait posisinya sebagai wealth hub, dan sekaligus memberikan pembaruan informasi terkait performa sektor residensial saat ini.
Beberapa kota diidentifikasi sebagai Wealth Hub Dunia, diantaranya : Singapore, Hong Kong, Dubai, Shenzhen, Sydney, dan Riyadh. Dalam perspektifnya, kota-kota ini tumbuh ini tidak saling berkompetisi, namun saling melengkapi.
Merujuk ke The Weatlh Report, pertumbuhan kekayaan di Asia Pasifik dan Timur Tengah terhitung kebih tinggi dari rerata pertumbuhan kekayaan di dunia. Pada dasarnya, kekayaan dapat direfleksikan melalui kualitas hidup, stabilitas ekonomi dan politik, insentif keuangan, dan juga mata uang yang dapat dipercaya dan keamanan pergerakan pasar real estat.
Setidaknya ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur posisi Wealth Hub Dunia, diantaranya indikator terkait ukuran kehidupan, pekerjaan dan hiburan. Terkait indkator kehidupan, yang dipertimbangkan adalah keamanan individu, biaya hidup, konektivitas, kemacetan, dsb.
Sementara itu, untuk indikator pekerjaan, yang dipertimbangkan adalah inovasi, tata kelola pemerintahan, kompetisi pasar uang, potensi investasi real estate, potensi SDM, kemudahan berbisinis dan total PDRB.
Sedangkan pada indikator hiburan, yang dipertimbangkan adalah kota utama sebagai pilihan destinasi, jumlah restoran premium, jumlah lapangan golf, jumlah pusat perbelanjaan, jumlah pantai untuk rekreasi, jumlah taman bermain, jumlah hotel berbintang lima.
Salah satu ulasan dari kota Wealth Hub Dunia adalah Singapore. Dalam aspek kehidupan, Singapore memiliki penilain tertinggi dalam ukuran keamanan individu. Namun, memiliki ukuran biaya hidup yang tinggi.
Dalam aspek kerja, Singapore memiliki penilaian yang tinggi pada inovasi, tata kelola pemerintahan yang efektif, kompetisi pasar keuangan, potensi investasi real estat, sumberdaya manusia, dan kemudahan dalam berbisnis. Namun, memiliki nilai yang rendah terkait total PDRB.
Sementara itu, dalam aspek hiburan. Singapore memiliki nilai yang tinggi terkait jumlah pusat perbelanjaan dan jumlah hotel berbintang. Namun, memiliki kekurangan terkait jumlah pantai rekreasi.
Performa pasar residensial di Singapore secara umum meningkat pada semester pertama tahun 2023, jika dibandingkan dengan performa pada tahun lalu, berdasarkan jumlah transaksi.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://kfmap.asia/research/singapore-edition-rise-of-the-super-wealth-hub-series/2742