Wealth Hub disebut sebagai salah satu indikator suatu wilayah yang menjadi pusat keuangan, dengan kondisi politik dan ekonomi yang stabil, standar hidup yang tinggi, ragam pilihan investasi yang menarik, dipenuhi oleh sumberdaya manusia berkualitas, menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang prospektif, dengan lingkungan residential dan fasilitas yang lengkap dan premium.
Wealth hub umumnya ditandai dengan pertumbuhan HNWI dan UHNWI yang tinggi. HNWI adalah High-Net-Worth Individual – individu dengan kekayaan net minimal US$1 juta (Rp15 miliar), termasuk kediaman utamanya. UHNWI adalah Ultra-High-Net-Worth Individual – individu dengan kekayaan net minimal US$30 juta (Rp450 miliar), termasuk kediaman utamanya.
Pertumbuhan HNWI dan UHNWI umumnya ditandai dengan tumbuhnya kelas menengah, dan wirausaha yang inovatif. Yang pada akhirnya menjadikan wilayah dengan pertumbuhan UHNWI dan UHNWI yang progresif menjadi The Wealth Hub City.
Kota yang tumbuh menjadi Wealth Hub umumnya juga memiliki pertumbuhan properti yang prospektif, khususnya properti premium. The Wealth Report 2024 menyebutkan bahwa, beberapa kota di dunia saat ini tumbuh menjadi The New Wealth Hubs, diantaranya adalah Dubai, Singapore, Hong Kong, Shanghai, dan Sydney.
Dubai, saat ini menjadi destinasi yang menarik bagi pada HNWI untuk berinvestasi, dengan berbagai regulasi dan kebijakan pro-investasi. Dubai juga memiliki indeks gaya hidup kota global yang tinggi. Selain itu, Dubai memiliki nilai enterprise excellence yang tinggi, nilai ini menunjukan kualitas perbaikan dan pertumbuhan bisnis yang dinamis dan progresif.
Regulasi investasi yang kondusif dan enterprise excellence adalah diantara dua ukuran yang dimilki oleh kota-kota yang menjadi The New Wealth Hub, seperti Dubai, Singapore, Hong Kong, Shanghai, dan Sydney.
Ukuran lain yang berlaku adalah tata kelola pemerintah, sumberdaya manusia, gaya hidup, kondisi dan fasilitas perkotaan yang berkualitas dan premium.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber: