Proyek LRT (Light Rail Transit) Jabodebek saat ini tengah dikebut pembangunannya untuk mengejar target beroperasinya LRT Jabodebek pada 12 Juli 2023 mendatang. Transportasi massal ini akan melayani Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi lewat 18 stasiun. Stasiun-stasiun ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain dan tersebar di lokasi perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.
LRT Jabodebek ini berdampak langsung pada pengembangan unit hunian berkonsep TOD yang terintegrasi dengan stasiun LRT. Transit Oriented Development (TOD) merupakan hunian yang memadukan kawasan hunian dan bisnis dengan sarana transportasi massal modern dengan mengedepankan konsep connect, mixed use, shift & transit, walkable, dan densify. Hal ini meningkatkan minat masyarakat pada unit hunian di sekitar TOD LRT Jabodebek.
TOD di LRT Jabodebek melibatkan pengembangan hunian, perkantoran, pusat perbelanjaan, fasilitas publik, dan ruang terbuka hijau di sekitar stasiun untuk memfasilitasi kegiatan sehari-hari masyarakat dengan akses yang mudah ke transportasi publik. Pengembangan proyek TOD pada saat ini difokuskan di Bekasi, Sentul, dan Tangerang.
Penerapan konsep TOD pada LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik. Masyarakat juga dapat merasakan manfaat dan berbagai kelebihan bertempat tinggal di kawasan TOD dengan kemudahan mobilisasi.
Penulis : Maya Talitha Az Zahra
Sumber:
www.kompas.com
www.lrtjabodebek.adhi.co.id
www.finance.detik.com
www.rumah.com
Artikel Terkait:
Tertarik Beli Apartemen? Cek Prospek Lokasi Berikut
Merujuk Pengembangan Transportasi Massal di Jakarta untuk Kota Besar Lain