Hunian bukan sekedar tempat tinggal, namun menjadi ruang kehidupan yang berpengaruh terhadap kualitas hidup penghuninya. Seperti yang diungkapkan oleh Peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran, kondisi mental dan perilaku yang sehat sangat menentukan kualitas hidup seseorang.
Selain itu, kualitas hidup juga bisa dilihat dari interaksi dengan kehidupan di sekitarnya. Salah satu upaya untuk menjaga fisik dan mental yang sehat adalah dengan memiliki hunian yang bebas dari stress. Hunian yang bebas stress bisa didapat dengan memberikan banyak ruang untuk berinteraksi, transportasi yang bebas macet, dan memiliki areal terbuka hijau yang luas guna penyediaan oksigen yang memadai.
Hunian ideal sebaiknya mampu memenuhi keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan juga sosial dari para penghuninya. Hal ini dapat dicapai melalui desain yang fungsional, lingkungan hijau dan asri, fasilitas-fasilitas pendukung kehidupan sehari-hari yang memadai, serta aksesibilitas menuju berbagai tempat yang mudah dan lancar. Tujuannya adalah menciptakan suasana positif yang mendukung pertumbuhan individu dan membangun interaksi sosial yang erat antar penghuni.
Menurut riset Global Alliance On Health And Pollution (GAHP) pada 2019, Indonesia menduduki peringkat ke-4 penyumbang kematian terbesar akibat polusi dengan 233.000 kematian pada 2017, yang menunjukkan bahwa kualitas lingkungan tempat tinggal sangat berdampak pada kesehatan para penghuninya.
Dengan memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami, serta menata ruang-ruang di dalam rumah agar berfungsi secara efisien akan menciptakan hunian yang layak bagi penghuninya. Selain itu, menghadirkan area hijau yang cukup luas seperti taman atau ruang terbuka juga diperlukan, baik secara estetika maupun untuk menjaga kesehatan penghuni.
Menurut The Wealth Report yang dirilis oleh Knight Frank pada tahun 2022 menyebutkan bahwa, 80% investor properti saat ini tertarik pada bangunan hijau dan ramah lingkungan. Hal tersebut membuktikan bahwa aspek kelestarian alam kini mulai menjadi perhatian dalam bisnis properti.
Hunian yang layak juga berperan dalam upaya peningkatan kualitas hidup suatu komunitas. Dengan menyediakan rasa aman bagi penghuni dan akses mudah ke berbagai fasilitas publik penting seperti listrik, air bersih dan lainnya, memiliki peluang yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan yang lebih baik.
Dukungan terhadap lingkungan sosial yang positif juga memperkuat kehidupan bermasyarakat. Dengan memiliki lingkungan yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman dapat memperkuat ikatan sosial dan berkontribusi pada kesejahteraan emosional serta psikologis, meningkatkan tingkat kebahagiaan dan menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan sosial dan budaya.
Oleh karena itu, memiliki hunian yang layak merupakan dasar yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang dan membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis: An Hye Sung
https://kfmap.asia/blog/pemanfaatan-konsep-esg-dalam-dunia-properti/1875
https://kfmap.asia/blog/konsep-sustainability-pada-industri-real-estate/1840
https://www.viva.co.id/
https://greenvalleybalikpapan.com/
https://www.suara.com/
https://www.beritasatu.com/
https://properti.kompas.com/