Bali merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang terus menunjukan peningkatan signifikan dalam sektor properti baik hunian maupun komersial. Salah satu pendorong utama pertumbuhan ini adalah sektor pariwisata yang terus berkembang, sehingga menarik bagi para investor lokal maupun internasional.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali pada April 2024 tercatat sebanyak 503.194 kunjungan, atau naik 7,24% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 469.227 kunjungan.
Selain itu dari sumber yang sama diketahui bahwa, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang per April 2024 tercatat sebesar 52,71%, atau naik 13,38% dari periode yang sama tahun 2023 yang hanya mencapai 44,31%.
Hal tersebut juga didukung oleh salah satu pemilik properti villa di Bali yang menyebutkan bahwa sektor properti di Bali semakin menjanjikan di tahun 2024, sebab Bali sedang mengalami perubahan lanskap bisnis properti yang cukup signifikan.
Selain itu, adanya perubahan minat para wisatawan pada bagian barat Bali seperti Seseh, Kedungu, Cemagi dan Tabanan menjadi salah satu tanda bahwa adanya peluang baru bagi sektor properti untuk berkembang, khususnya pada kawasan – kawasan di Bali yang jarang dikunjungi.
Perkembangan yang positif tidak hanya didukung oleh munculnya kawasan baru, namun regulasi pemerintah dan rencana pengembangan infrastruktur juga memegang peran yang penting dalam perkembangan investasi properti di Bali.
Salah satu kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan properti di Bali yaitu dengan memberikan investor hak kepemilikan penuh atas tanah sewa di bawah Hak Guna Bangunan (HGB). Selain itu, kebijakan terkait Golden Visa juga mendukung pertumbuhan properti, kebijakan ini memfasilitasi orang asing untuk dapat masuk dan tinggal di wilayah Indonesia selama 5 – 10 tahun.
Adapun 9 jenis Golden Visa yang dapat diajukan oleh Warga Negara Asing (WNA) dengan syarat tertentu, sebagai berikut :
Selain itu, pengembangan infrastruktur juga menjadi tolok ikur, diantaranya seperti rencana pembangan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi serta pembangunan Light Rail Transit (LRT) tahap 1A dengan panjang lintasan sejauh 6,04 km dan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Kawasan Sunset Road.
Nama Penulis : Alivia Putri Winata
Sumber :
https://bisnis.tempo.co/amp/1841083/bisnis-properti-di-bali-diprediksi-menguat-di-2024
https://kemlu.go.id/download/L1NoYXJlZCUyMERvY3VtZW50cy9FbmdsaXNoJTIwVmVyc2lvbiUyMG9mJTIwLSUyMEJVS1UlMjBTQUtVJTIwR09MREVOJTIwVklTQS5wZGY=
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240607/98/1772013/lrt-bali-segera-dibangun-ini-bocoran-investasi-dan-rutenya
https://alex-villas.com/