Alfresco Dining Retail, secara terminologi adalah ritel yang memberi layanan makanan dan minuman, di ruang terbuka. Konsep ini berkembang pesat di London, bahkan dianggap telah menyatu dengan dining culture di Kota tersebut. London, disebutkan sebagai salah satu kota untuk memiliki experience alfresco dining yang terbaik. Termasuk diantaranya US, Italia, Spanyol dan Afrika Selatan, menjadi negara-negara yang familiar dengan konsep Alfresco.

Terminologi alfreso merupakan bahasa Itali, yang berarti dingin, dengan asumsi di udara terbuka. Konsep ini telah dimulai sejak tahun 1700-an. Awalnya adalah konsep makan bersama di outdoor, yang umumnya dilakukan di taman.

Di Jakarta, sejak akhir tahun 2020. Knight Frank Indonesia memantau di beberapa bagian Jakarta mulai hadir Alfresco Dining Retail, khususunya di Jakarta Utara. Dan seterusnya berlanjut sampai tahun 2023, setidaknya terdapat 10 ritel jenis ini di Jakarta. Tentu lebih banyak jumlah unitnya, jika dikumulasi dengan yang bermunculan di area Bodetabek.

Di tengah pandemi lalu, pilihan makan bersama di dalam ruangan membawa kekhawatiran terkait airborne disease. Selain itu, gedung ritel umumnya terkendala dengan jadwal operasional yang terbatas di masa pandemi, sehingga bermunculan tren stand alone retail dari sektor fnb.

Dalam perjalanannya, pengembang menghadirkan alfresco dining retail sebagai alternatif ritel di tengah pandemi, tidak hanya menyediakan gerai fnb di ruang terbuka, namun dilengkapi dengan berbagai gerai dari sektor lifestyle.

Bagaimana lokasi dan sebaran Alfresco Dining Retail di Jakarta Saat Ini ?.

Dengan luasan yang relatif lebih compact dari bangunan ritel pada umumnya, Alfresco Dining Retail juga sering disebut sebagai Supporting Retail tumbuh menjamur dalam 3 tahun terakhir ini di Jakarta dengan sebaran sebagai berikut :

• Jakarta Utara, dengan sebaran tertinggi sekitar 70%
• Jakarta Selatan, 20% tersebar di area Selatan
• Jakarta Timur, 10% tersebar dan relatif baru

Konsep ini, dinilai lebih praktis dan efisien bagi pengunjung. Selain itu, jenis ritel ini menjadi pilihan berkumpul bagi komunitas hobi, seperti komunitas seni, budaya, olahraga, dsb. Sementara itu bagi pengembang, dengan konsep semi terbuka maka ongkos pembangunan dapat ditekan. Selain itu, konsep ini memiliki jangkauan pasar yang lebih luas, atau dapat menampung berbagai segmen pasar/pengunjung ritel.

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/blog/beberapa-jenis-i-mall-i-yang-ada-di-indonesia/2457

https://gauchorestaurants.com/news/what-is-alfresco-dining/

https://www.comoncy.com/posts/al-fresco-dining-a-medieval-pasttime