Kereta Cepat Whoosh yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 lalu, telah menarik minat masyarakat untuk mencari properti di Bandung. Dengan kemudahan akses transportasi yang ditawarkan, banyak yang melihat Bandung sebagai tujuan investasi properti yang menjanjikan.
Berdasarkan laporan dari salah satu platform jual beli rumah edisi 2024, menyebutkan bahwa, popularitas properti di Bandung mengalami pertumbuhan mencapai 1%. Pertumbuhan popularitas ini lebih tinggi, jika dibandingkan dengan Bekasi yang berkisar 0,5%, Depok 0,4%, dan Jakarta Timur 0,3%.
Permintaan terkait hunian sewa dan jual di Bandung meningkat sejak awal tahun 2023, khususnya pada rentang waktu Mei hingga Agustus 2023. Permintaan bulanan tertinggi terjadi pada bulan Mei 2023, dengan kenaikan minat menyewa hunian sebesar 84,4% dan minat membeli sebesar 29,2%.
Secara tahunan, pada periode Desember 2022 hingga Desember 2023, terjadi peningkatan minat menyewa hunian sebesar 68,6% dan minat membeli sebesar 37,1%.
Jika melihat tren peminat, proporsi peminat dari kalangan yang berasal maupun beraktivitas di Kota Bandung itu sendiri lebih tinggi dibandingkan peminat dari luar Kota Bandung. Dominasi peminat dari Kota Bandung mencapai sekitar 42,3%. Sedangkan peminat dari Jakarta sekitar 25,5%, peminat dari Kuta sekitar 6,3%, dan peminat dari Surabaya sekitar 2,6%.
Dalam hal ini, kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang memangkas perjalanan antarkota tersebut menjadi sekitar 45 menit, sebagai salah satu faktor signifikan yang menarik peminat dari Jakarta.
Hal ini diperkuat oleh data di bulan Oktober, ketika Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mulai beroperasi, terjadi peningkatan permintaan hunian di Bandung, dengan kenaikan 18,6% untuk hunian jual dan 4,6% untuk hunian sewa.
Laporan dari platform pencarian properti lain mengungkapkan bahwa ada beberapa wilayah di Bandung yang sangat diminati, yaitu Sumur Bandung, Antapani, Buahbatu, Coblong, dan Arcamanik. Wilayah tersebut memiliki daya tarik karena memiliki banyak perkembangan komersial dan fasilitas.
Meski demikian, perlu diteliti lebih lanjut, apakah peningkatan permintaan hunian di Bandung terjadi karena operasional dari whoosh, atau ada faktor lain terkait pertumbuhan permintaan hunian tersebut.
Memang, infrastruktur transportasi berperan besar dalam menentukan nilai properti, bersama dengan fasilitas lainnya di sekitarnya. Hal ini menjadi peluang menarik bagi pengembang dan investor untuk memanfaatkan lahan komersial dan non-komersial di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Penulis: Eka Firmansyah
Sumber:
https://www.medcom.id/properti/news-properti/xkEojY9N-kereta-cepat-whoosh-tarik-minat-masyarakat-cari-rumah-di-bandung
https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/25/130708821/whoosh-bikin-permintaan-rumah-di-bandung-dan-sekitarnya-melesat
https://www.detik.com/properti/berita/d-7278544/kereta-cepat-jakarta-bandung-bikin-properti-sekitar-stasiun-makin-diburu