Tren Investasi Properti Ritel dalam POV <i>Crazy Rich </i> | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tren Investasi Properti Ritel dalam POV Crazy Rich
Friday, 8 September 2023

Sebagai salah satu subsektor properti yang memiliki daya pulih lebih cepat setelah pandemi, ritel menjadi salah yang diharapkan untuk mendongkrak performa sektor properti, khususnya di Jakarta.

Namun, pada tahun ini, setidaknya ada 3 peritel besar yang menyatakan mengundurkan diri dari pasar ritel, sebut saja hypermarket yang cukup besar dan setidaknya terdapat 7 gerai di Jakarta secara serentak menyatakan penutupan gerainya di awal tahun ini. Belum lagi peritel FnB yang cukup besar dan terkenal di bilangan CBD juga menyatakan menutup gerainya di awal tahun ini. Belum lagi satu merk toko buku yang telah beroperasi sejak tahun 1950-an.

Bagaimana tidak, menurut penelusuran yang dilakukan oleh Knight Frank Indonesia, di awal tahun ini ditemui penyesuaian harga sewa dan service charge di beberapa ritel di Jakarta, sehingga terdapat rerata penyesuaian harga sewa di kisaran 4%, sementara penyesuaian service charge terjadi 3% dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Kondisi di atas tercermin dari okupansi yang cenderung stagnan, bahkan sedikit melemah. Memang, setelah pandemi terlihat tingkat kunjungan dan hunian ruang ritel kembali tinggi dan membaik. Namun, adaptasi ritel dengan tingkat kunjungan yang tinggi hanya terjadi di ruang ritel sewa, dengan kelas premium dan grade A.

Sementara itu, untuk ritel jual (pusat perbelanjaan) memiliki tingkat hunian yang 10% lebih rendah dari ritel sewa. Kondisi ini menggambarkan bahwa keunggulan daya pulih ritel tidak terjadi pada semua tipe ritel di Jakarta.

Namun, maraknya peritel FnB yang terus menjamur memberikan optimisme terhadap pelaku pasar di subsektor ritel. Sebut saja Monsieur Spoon, Mixue dan El Jefe yang merambah ruang ritel Jakarta. Selain itu ada beberapa brand fashion lokal dan internasional yang juga terus optimis menyerang ruang, seperti KAMI, Erigo, Merche, dan Novere. Dan setidaknya Department Store dan Hypermarket baru mulai memasuki ruang ritel Jakarta saat ini.

Memang, dalam The Wealth Report 2023 disebutkan bahwa, ritel menjadi salah satu dari 5 sektor yang diprediksikan masih akan menjadi pilihan investasi cross-border di tahun 2023 ini. Dengan besaran investasi mulai dari US$500.000 sampai US$1M, sebagai besaran yang banyak dipilih oleh crazy rich/investor saat ini.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://www.knightfrank.com/wealthreport

www.cnnindonesia.com

Share:
Back to Blogs