Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, persentase rumah tangga dengan status hunian dengan kepemilikan sendiri yang dibeli dari pengembang atau bukan pengembang menyentuh angka 83,99%.
Membeli rumah merupakan salah satu pencapaian besar dalam hidup, baik rumah dalam kondisi baru maupun rumah yang sudah pernah ditempati sebelumnya.
Ketika ingin membeli rumah second atau rumah baru, pembeli harus teliti dalam melakukan inspeksi, atau pemeriksaan dan penilaian seksama hunian yang ingin kita beli.
Inspeksi rumah bangunan lama dapat dilakukan dengan membuat janji bersama pihak penjual/agen. Proses ini memberi kesempatan pada pembeli untuk bernegosiasi bila ada kekurangan, atau bahkan tidak melanjutkan transaksi jika kondisi properti tidak sesuai dengan keinginan.
Beda halnya dengan membeli rumah dari developer, pembeli memiliki hak atas jaminan perbaikan atau kerusakan bangunan yang berlaku dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan yang ditentukan dalam perjanjian jual beli. Selama periode tersebut, pemilik rumah berhak melapor kepada pengembang jika ada kerusakan.
Inspeksi rumah dapat dilakukan mandiri dengan berbekal checklist, serta mempersiapkan beberapa alat sederhana. Berikut ini beberapa langkah dalam melakukan inspeksi rumah:
Keamanan adalah hal paling utama. Pastikan setiap kunci dapat digunakan untuk masing-masing pintu. Bisa jadi ada kunci yang rusak atau tidak sesuai.
Memeriksa dinding penting untuk mengidentifikasi cacat pada plesteran, permukaan yang tidak rata, retakan, dan lubang. Informasi ini juga bermanfaat jika berencana melakukan renovasi di masa depan.
Buka jendela sebesar mungkin, pastikan jendela dapat terbuka dengan mudah dan tertutup dengan rapat. Amati lapisan cat pada bingkai jendela untuk mengecek apakah ada goresan. Selain itu, pastikan tidak ada kebocoran pada atap ataupun dinding.
Untuk memeriksa permukaan lantai, gunakan bola golf untuk digelindingkan di sekeliling ruangan. Apabila permukaannya rata, bola akan menggelinding ke sudut ruangan. Bola yang berhenti di tengah ruangan menandakan permukaan lantai yang tidak rata.
Nyalakan semua keran air selama satu menit. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan saluran pipa air dipasang dengan benar dan terhindar dari penyumbatan ataupun kebocoran.
Untuk menguji sistem kelistrikan rumah, coba mengisi daya ponsel di setiap stop kontak yang ada. Jika ponsel tidak terisi daya, gunakan alat tespen untuk memeriksa apakah stop kontak berfungsi.
Jika rumah sudah dilengkapi dengan berperabotan, periksa dengan teliti fungsi dan keadaan perabotannya. Pastikan bahwa sekrup dan mur pintunya terpasang dengan baik dan lengkap. Selain itu, jika AC sudah terpasang, pastikan tidak ada kebocoran air dari saluran AC.
Pastikan semua kekurangan dan kerusakan tercatat, dan beritahu pengembang terkait hal tersebut. Jika Anda membeli rumah bekas huni, pastikan bagian yang perlu didiskusikan kembali dengan pihak penjual.
Penulis : Mutiara Saniyya
Sumber:
https://properti.kompas.com/read/2018/05/17/130000021/7-langkah-penting-sebelum-serah-terima-kunci-rumah?page=all
https://lokalist.co.id/properti-pembangunan/pentingnya-inspeksi-rumah-sebelum-pindahan
https://kfmap.asia/blog/tips-inspeksi-properti-secara-mandiri/414