Liam Bailey, Head of Research, Knight Frank Global memberikan 5 isyarat yang perlu diperkirakan akan membentuk dan mempengaruhi investasi properti di tahun ini (2024). Hal tersebut disampaikan dalam Publikasi ‘ The Wealth Report’ (TWR) 2024. Berikut detailnya,
Pertumbuhan global diperkirakan masih melemah, yang membuat pertumbuhan tetap kuat adalah belanja Pemerintah. Sementara itu, investasi akan tumbuh pada sektor berbasis teknologi, energi dan pertahanan.
Seberapa dalam pelemahan suku bunga, sangat tergantung dengan potensi konflik jangka panjang. Selain itu, kondisi demographic shift, atau ageing population di beberapa negara juga akan mempengaruhi fluktuasi suku bunga.
Koreksi nilai di pasar properti terjadi di tahun 2023. Sementara itu, berbagai fenomena terus berlanjut seperti hybryd working, green agenda, retail invention yang seluruh membutuhkan pendanaan untuk renovasi atau repurposing, yang diperkirakan akan menimbulkan peningkatan biaya atau anggaran untuk hal tersebut.
Pengembangan AI akan membuka permintaan ruang properti, sebagai investasi dalam bentuk riset. Sementara itu, tumbuhnya sektor data center juga diperkirakan akan membuka permintaan, tidak hanya di ruang perkantoran, tetapi juga di lahan industri.
Perubahan iklim akan menjadikan wilayah tertentu memiliki label rentan, dan memiliki risiko bahaya atau bencana alam yang tinggi. Dengan demikian kebutuhan asuransi properti menjadi penting untuk jenis wilayah ini, dan diperkirakan akan berkembang lebih luas.
Perubahan iklim, juga membuka permintaan ruang properti, dari tenant maupun investor yang bergerak di bidang usaha energi terbarukan.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber :