Sepanjang Tahun 2023, Bagaimana Performa Sektor Residensial? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Sepanjang Tahun 2023, Bagaimana Performa Sektor Residensial?
Friday, 9 February 2024

Sepanjang tahun 2023, performa sektor residensial diwarnai dengan upaya pemulihan pasca pandemi. Pada tahun 2023, minat beli terhadap hunian pun masih tinggi, mengingat Indonesia masih memiliki angka backlog yang cukup tinggi, meski daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi.

Menurut Bank Indonesia, kredit konsumsi untuk jenis kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 12% yoy pada Desember 2023, stabil dibanding bulan sebelumnya di tahun yang sama.

Adanya pertumbuhan KPR hingga penghujung tahun 2023 menandakan bahwa, meskipun memasuki tahun politik, penjualan hunian tetap berlangsung. Terutama penjualan untuk hunian dengan tipe rumah tapak. Menurut Survei Harga Properti Residensial dari Bank Indonesia, penjualan rumah tapak mengalami peningkatan sekitar 5% (qoq) pada kuartal ketiga tahun 2023. Namun, bagaimana dengan penjualan unit apartemen?

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Knight Frank Indonesia, berjudul properti Outlook 2024, sektor apartemen merupakan salah satu sektor yang diprediksi akan mengalami stagnasi pertumbuhan di tahun 2024. Stagnasi ini sebagian besar dipengaruhi oleh beberapa pengembang yang fokus untuk menghabiskan stok yang tersedia, dan lebih berhati-hati dalam melakukan pembangunan unit menyesuaikan dengan pertumbuhan permintaan pasar.

Jika berkaitan dengan jumlah unit, saat ini (2023) setidaknya terdapat 239.606 unit apartemen yang siap huni. Terlebih hingga tahun 2027 akan ada tambahan 16.693 unit apartemen yang selesai dibangun. Dari unit apartemen yang akan hadir hingga tahun 2027, secara sebaran, daerah Jakarta Selatan memiliki sekitar 8.453  unit apartemen yang siap huni, diikuti oleh Jakarta Utara sekitar 5 ribu unit apartemen, dan Jakarta Timur sekitar 1 ribu unit apartemen.

Dari segi area, Jakarta Selatan masih menjadi area yang prospektif dari segi penjualan. Jakarta Selatan menyumbang sekitar 47% dari penjualan apartemen di Jakarta pada semester kedua tahun 2023. Sementara, dari segi harga, secara umum apartemen baru di Jakarta Selatan memiliki harga sekitar Rp 45,9 juta per meter persegi, atau lebih tinggi 15% dari rerata harga unit apartemen baru yaitu Rp 39,7 juta per meter persegi.

Secara umum pergerakkan sektor residensial saat ini masih fokus terhadap penjualan unit yang sudah siap huni, baik rumah tapak maupun apartemen. Pengembang pun juga menawarkan beberapa promo untuk menarik pasar, mulai dari potongan diskon, voucher furniture, dan voucher-voucher lainnya.

Tidak hanya dari pengembang, saat ini pun pemerintah juga menyediakan insentif PPN, dengan potongan maksimal mencapai Rp 220 juta untuk transaksi hunian. Beberapa strategi ini, diharapkan mampu memberikan stimulus yang tepat bagi pasar, dan dapat meningkatkan penjualan residensial saat ini.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

https://kfmap.asia/research/rilis-pers-property-outlook-2024/2946

https://kfmap.asia/research/strata-apartment-market-overview-h1-2023/2709

https://kfmap.asia/blog/pemerintah-perluas-ppn-dtp-untuk-rumah-seharga-maksimal-rp-5-miliar/2783

www.tribunnews.com

https://nasional.kontan.co.id

Share:
Back to Blogs