Pada tahun 2045, masyarakat yang tinggal di perkotaan diperkirakan akan meningkat sebesar 72,8%, dan 90% penduduk di Indonesia diproyeksikan tinggal di Pulau Jawa. Dengan begitu, kota-kota besar dan daerah peri urban akan membentuk mega urban di tahun tersebut.
Peningkatan populasi ini umumnya diikuti dengan peningkatan berbagai kebutuhan, diantaranya kebutuhan untuk wisata. Saat ini pun, meskipun pandemi sudah berlalu, tren wisata staycation masih memiliki minat yang cukup tinggi, dan hal tersebut pun juga terefleksi dalam kinerja sektor apartemen sewa, yang umumnya menjadi salah satu destinasi staycation bagi para warga urban.
Laporan Jakarta Property Highlight yang dirilis Knight Frank Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 menunjukkan bahwa, terjadi penguatan tipis sebesar 2,19%pada tingkat hunian sektor apartemen sewa di Jakarta dibanding semester sebelumnya menjadi 61%. Sementara rerata harga sewa apartemen di Jakarta juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 4%secara semester dan 1% secara tahunan.
Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2023 ini, dimana sub sektor apartemen di Jakarta pada semester pertama tahun 2023 menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas. Laporan Jakarta Property Highlight H1 2023 yang dirilis Knight Frank Indonesia menyebutkan rerata sewa apartemen di 61,2%, meningkat perlahan dibanding semester sebelumnya.
Kondisi di atas tidak terlepas dari kontribusi konsumen lokal/ domestik dari apartemen sewa, yang umumnya mengisi ruang apartemen sewa pada masa liburan.
Masih dari laporan Jakarta Property Highlight, dari segi pasokan, jumlah apartemen sewa saat ini bertambah menjadi 9.684 unit seiring dengan masuknya satu proyek baru di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta.
Kawasan CBD sendiri tercatat sebagai kawasan penyumbang pasokan apartemen sewa terbesar di Jakarta. Tercatat pula bahwa hingga tahun 2028 mendatang, sejumlah 1.706 unit apartemen baru akan masuk ke pasar, dimana sebanyak 44%dari total tersebut direncanakan akan masuk pada akhir tahun 2023 ini.
Lokasi premium dari apartemen sewa ini memang menjadikan factor utama bagi konsumen lokal, untuk mendapat pengalaman bermalam di tengah kota dengan suasana gedung pencakar langit yang hanya dapat dinikmati di tengah kota.
Konsumen lokal/ domestik dalam sektor apartemen sewa sejatinya memperluas segmen apartemen sewa yang umumnya berasal dari korporat ataupun Warga Negara Asing. Dengan program yang menarik, diharapkan tingkat kunjungan konsumen domestik ke apartemen sewa di Jakarta dapat membantu masa pemulihan pasca pandemi, terutama di sektor properti.
Penulis : Maya Talitha Az Zahra
Sumber :
www.kompas.com
www.realestat.id
www.propertiindonesia.id
Artikel Terkait