Logistik menjadi salah satu sektor yang mewarnai sektor properti. Awal semester kedua tahun 2024 ditandai dengan pertumbuhan perlahan di berbagai sektor kegiatan ekonomi, termasuk sektor properti, hal ini terjadi diantaranya karena pemulihan yang belum sepenuhnya memberikan implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Berbagai sektor properti, baik residential maupun komersial mengalami dampak pelemahan saat ini. Namun, tidak demikian pada sektor logistik.
Di Jabodetabek, saat ini tingkat hunian modern logistic warehouse berada pada kisaran 88,8 persen, atau relatif stabil di tengah tambahan pasokan yang terus memasuki pasar sejak semester kedua tahun 2022.
Stok pasokan logistik sebelum tahun 2022 relatif tetap, di kisaran 1,5 juta meter persegi. Namun, di tengah potensi pasar logistik yang terus tumbuh, hingga awal tahun 2024 pasokan stok modern logistic warehouse telah bertambah sekitar 45%.
Bahkan pada skala Asia, rerata harga sewa modern logistic warehouse di Jabodetabek mengalami peningkatan 2,5% di awal tahun ini, mencerminkan rerata peningkatan yang berada di atas rerata di regional Asia.
Suatu kondisi yang mengirimkan pesan optimisme, terutama dari para occupier yang terus aktif mengisi ruang logistic, seperti Data Center, Otomotif, FMCG, Ecommerce, Farmasi, Kosmetik dan Manufaktur.
Dengan kondisi yang seperti ini, sektor logistik mampu menstimulasi kehadiran investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Potensi pengembangan logistik tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di beberapa kota besar lainnya, termasuk di sekitar wilayah Ibukota baru.
Di sekitar IKN, potensi pengembangan modern logistic warehouse tumbuh untuk menunjang pembangunan dan operasional IKN. Diantaranya diperlukan sebagai storage kebutuhan logistik IKN, dan juga terkait storage dari infrastruktur pembangunan yang tengah berlangsung saat ini.
Di tengah potensi-potensi ekspansi di sektor residensial dan komersial yang tertahan hingga saat ini, sektor logistik memberikan secercah harapan akan terus tumbuhnya performa sektor properti saat ini.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
https://kfmap.asia/research/asia-pacific-h1-2024-logistics-highlights/3397