Salah satu alasan mengapa segmen properti milenial masih potensial adalah karena pergeseran paradigma yang dilakukan oleh generasi ini. Dalam beberapa tahun terakhir, ada perubahan yang signifikan dalam pandangan milenial terhadap kepemilikan properti. Beberapa faktor yang mempengaruhi pandangan ini termasuk keinginan untuk membangun kestabilan finansial, meningkatkan kekayaan, dan menciptakan tempat tinggal yang nyaman untuk keluarga mereka.
Oleh karena itu, banyak milenial yang mulai melihat properti sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan. Pada perkembangan properti generasi milenial menjadi kekuatan utama dalam pasar properti. Dengan demografi yang besar dan daya beli yang semakin meningkat, para milenial memiliki peran penting dalam pertumbuhan industri properti. Namun, untuk bisa memenangkan hati milenial dalam berinvestasi di properti, kemudahan dan edukasi menjadi kunci pembuka yang sangat penting.
Kemudahan adalah salah satu faktor utama yang dicari oleh generasi milenial saat mempertimbangkan berinvestasi dalam properti. Oleh karena itu, mereka mencari kemudahan dalam segala hal yang mereka lakukan, termasuk dalam proses membeli atau menyewa properti. Mereka cenderung mencari properti yang terletak strategis, dekat dengan pusat kota atau pusat kegiatan ekonomi, serta aksesibilitas yang baik ke transportasi publik.
Selain itu, pada kelas millennial tertentu, mereka juga memberikan perhatian yang lebih besar terhadap keberlanjutan dan dampak lingkungan. Mereka cenderung memilih properti yang ramah lingkungan dan memiliki fitur-fitur energi terbarukan. Hal ini menciptakan peluang bagi pengembang properti yang dapat menyediakan properti sesuai dengan kebutuhan dan preferensi milenial.
Edukasi juga memainkan peran krusial dalam memikat minat milenial dalam pasar properti. Banyak dari mereka yang mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi properti dan bagaimana cara memulainya. Oleh karena itu, penting bagi industri properti untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada milenial tentang manfaat dan risiko dalam berinvestasi properti. Edukasi juga harus melibatkan pengetahuan tentang kredit dan pembiayaan properti.
Generasi milenial seringkali menghadapi tantangan dalam hal pembiayaan karena beban hutang dan biaya hidup yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan properti dapat memberikan informasi dan saran mengenai opsi pembiayaan yang tersedia, seperti program pembiayaan khusus atau penjelasan mengenai skema pembiayaan yang lebih mudah dipahami.
Dengan memberikan pengetahuan ini, milenial akan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan berinvestasi properti. Pihak-pihak yang dapat melakukan edukasi kepada generasi milenial antara lain pengembang, agen properti, perbankan, Pemerintah, dan media massa.
Penulis: Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
realestat.id
investor.id
rumah.com
jawapos.com
Artikel Terkait:
Skema Sewa Beli Properti Bagi Milenial, Alternatif Menarik untuk Memiliki Rumah