Pengaruh Digitalisasi pada Industri Keuangan dan Manufaktur di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pengaruh Digitalisasi pada Industri Keuangan dan Manufaktur di Indonesia
Friday, 13 September 2024

Transformasi digital telah menjadi kunci dalam pengembangan berbagai sektor di Indonesia, terutama di sektor keuangan dan manufaktur. Meskipun kedua sektor ini sama – sama berupaya untuk meningkatkan efisiensi melalui adopsi teknologi, namun capaian kinerja finansial memiliki karakter masing-masing.

Sektor keuangan di Indonesia merupakan salah satu sektor yang paling cepat mengadopsi teknologi digital. Perbankan bekerjasama dengan perusahaan fintech mengutamakan penggunaan teknologi untuk meningkatkan layanan pelanggan, mempercepat proses transaksi dan memperkuat keamanan data.

Pada tahun 2023, sektor perbankan Indonesia mencatatkan pertumbuhan net income yang signifikan, dengan Bank Central Asia (BCA) menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia yang mencatatkan net income sebesar RP. 48,6 Triliun, meningkat sekitar 19,4% dibandingkan tahun 2022. Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaporkan net income sebesar Rp. 60,4 Triliun.

Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan AI dan mobile banking dipercaya memberikan dampak langsung pada pertumbuhan revenue dan net income.  

Di sisi lain, adopsi teknologi pada sektor manufaktur lebih berfokus pada otomatisasi dan pengelolaan rantai pasokan melalui teknologi Internet of Things (IoT) dan robotik. Namun, adopsi teknologi di sektor ini lebih lambat dan menghadapi tantangan tersendiri dibandingkan dengan sektor keuangan karena memerlukan investasi besar untuk mengintegrasikan teknologi baru dengan sistem produksi yang sudah terbangun saat ini.

Sektor manufaktur Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang lebih moderat dibandingkan sektor keuangan. Salah satu perusahaan manufaktur terbesar, yaitu PT Astra Internasional Tbk melaporkan net income sebesar Rp. 33,8 Triliun atau meningkat sebesar 17% dibandingkan tahun 2022. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pemulihan permintaan di sektor otomotif.

Digitalisasi telah mengubah performa kedua sektor ini. Sektor keuangan relatif memiliki akselerasi adaptasi yang tinggi, diikuti pertumbuhan laba yang signifikan.

 

 

Nama Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

https://www.antaranews.com/

https://finansial.bisnis.com/

https://jadimerchant.bri.co.id/

https://www.astra.co.id/

Share:
Back to Blogs