Berdasarkan laporan The Wealth Report tahun 2023 yang dirilis oleh Knight Frank, populasi Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) atau orang dengan pendapatan super tinggi di kawasan Asia Pasifik mengalami pertumbuhan substansial mendekati 5,1% selama 2017-2022. Indonesia juga tercatat sebagai negara peringkat ke-3 dengan pertumbuhan UHNWI tercepat secara global di Asia Pasifik, yakni sebesar 7-9%.
Head of Research Knight Frank Asia Pasifik menyatakan, bahwa tahun 2021 populasi UHNWI mengalami kenaikkan hingga 7,5%, akan tetapi pada tahun 2022 angka tersebut mengalami penurunan sekitar 5,7%. Knight Frank memperkirakan angka pertumbuhan UHNWI di Asia dalam lima tahun ke depan akan terus bertambah walaupun mengalami perlambatan, angka pertumbuhan tersebut diproyeksikan dapat mencapai 3,9%. Jumlah tersebut lebih tinggi 1,2% dibandingkan dengan proyeksi rata-rata pertumbuhan UHNWI secara global, yakni sekitar 2,7%.
Pertumbuhan UHNWI ini juga mengindikasikan adanya pertumbuhan potensi investasi. Contohnya, ada satu UHNWI Indonesia melakukan transaksi besar untuk hunian di Singapura. Dalam studi yang dilakukan oleh salah satu bank swasta di Eropa pada 2022 mengenai UHNWI di Asia Pasifik, UHNWI di Asia cenderung menghindari berinvestasi di aset atau sektor yang memiliki nilai tidak stabil, seperti kripto dan aset digital lainnya.
Para individu UHNWI di Asia Pasifik cenderung konservatif dalam membangun portfolio mereka dan cenderung lebih memilih aset yang aman serta beragam, sehingga investasi yang dilakukan para UHNWI tidak terbatas di pasar lokal. Salah satu cabang institusi keuangan dari Australia di Indonesia menyatakan bahwa pengelolaan keuangan UHNWI di indonesia cenderung terdiversifikasi ke dalam 3 aset seperti tanah, tabungan, dan emas.
Selanjutnya, investasi yang dilakukan oleh UHNWI juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Modal dari para UHNWI menjadi dasar lahirnya berbagai proyek inovatif dan technology start-ups, kemudian modal tersebut akan menjadi awal dari pertumbuhan sektor kreatif dan teknologi yang akan memicu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pertumbuhan tersebut dibuktikan dengan bertambahnya lapangan kerja, meningkatnya produktivitas, dan tumbuhnya minat beli masyarakat.
Penulis: Defta Ina Mustika
Sumber:
www.cnbcindonesia.com
katadata.co.id
Artikel Terkait:
Potensi Pertumbuhan Ritel di Beberapa Metropolitan Indonesia