Pengalaman Ritel di Tengah Deflasi Tahun 2008 | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Pengalaman Ritel di Tengah Deflasi Tahun 2008
Friday, 15 November 2024

Jika merujuk pada pengalaman deflasi yang juga pernah terjadi di Indonesia, yaitu tahun 2008 saat deflasi terjadi sebagai dampak dari krisis finansial global.

Sebagai gambaran, bahwa performa ritel pada masa deflasi tahun 2008, okupansi ritel saat itu berkisar 82%, atau pelemahan ini mulai terlihat di semester kedua tahun 2008.

Saat itu performa ritel terlihat mulai bergerak membaik, dan relatif stabil pada semester awal tahun 2010. Ditandai dengan okupansi yang mulai positif dan menguat pada semua kelas ritel.

Serapan ruang ritel di awal tahun 2008 terindikasi negatif, meski kembali membaik di akhir tahun. Sementara itu, harga sewa ritel cukup fluktuatif sepanjang 2008-2010, mengindikasikan permintaan ruang ritel yang belum stabil.

Sementara itu, jika dilihat performa ritel pada tiap kelasnya, di masa deflasi tahun 2008, kelas menengah ke atas tidak memperlihatkan koreksi tingkat huniannya, atau relatif stabil dan kuat. Namun, kelas menengah ke bawah terkoreksi sampai okupansi dengan kisaran 78%, atau kontraksi terjadi sekitar 4-5%. Meski demikian, pemulihan terlihat mulai stabil membaik di semester awal tahun 2011.

Sebagai simpulan awal, pada tahun 2008 lalu, deflasi yang terjadi selama 2 bulan ini, telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada performa pasar ritel di Jakarta, dan saat itu  ritel kelas menengah ke bawah membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk pulih setelah masa deflasi.

Deflasi yang terjadi tahun 2008 tergolong resesi yang berat di ranah global, yang terjadi karena lonjakan harga minyak, persoalan kredit macet, dan deflasi aset properti.

 

Penulis : Syarifah Syaukat

Sumber:

https://kfmap.asia/research/jakarta-retail-market-overview-1h-2024/3618

https://fiskal.kemenkeu.go.id/

Share:
Back to Blogs