MRT Fase 3 Percepat Pembangunan Properti | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
MRT Fase 3 Percepat Pembangunan Properti
Thursday, 15 June 2023

Setelah berhasil melakukan pembangunan proyek MRT Fase 1, PT MRT (Perseroda) merencanakan pembangunan proyek MRT Fase 3 yang akan melintasi Balaraja-Cikarang (Jakarta East-West Line). Proyek ini akan membentang sepanjang 84.102 kilometer, melintasi tiga provinsi dari Balaraja di provinsi Banten, memasuki DKI Jakarta, dan berakhir di Cikarang, Jawa Barat. Hal tersebut membuat lokasi yang dilintasi MRT Jakarta East-West Line ini menjadi strategis dan menguntungkan terhadap properti di wilayah tersebut.

Menurut Knight Frank Indonesia, aksesibilitas menjadi hal yang penting bagi nilai dari suatu properti. Proyek properti dengan lokasi strategis di sekitar TOD umumnya memiliki harga 3-4 kali lipat lebih tinggi, dibanding proyek properti di lokasi yang biasa.

Hal tersebut terkonfirmasi Real Estat Indonesia (REI) yang menjelaskan bahwa MRT Fase 3 ini akan membuat kawasan yang sulit dijangkau berubah menjadi kawasan primer yang menjanjikan dan menjadi booster bagi lokasi properti kelas 3 untuk upgrade menjadi kelas 1.

Menurut keterangan Direktur Utama PT MRT Jakarta, proyek MRT Fase 3 akan dimulai pada tahun 2024. Proyek MRT Jakarta East-West Line Balaraja-Cikarang saat ini sedang dalam tahap desain rekayasa dasar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Akan ada 48 stasiun yang terdiri dari stasiun campur, underground, at grade, dan elevated. Stasiun-stasiun tersebut akan dilengkapi dengan 48 pusat pengembangan berorientasi transit (TOD) yang akan dilakukan bersamaan dengan konstruksi stasiun.

Proyek MRT Fase 3 ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 160 triliun, dengan pembiayaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Selain Jepang, Pemerintah Inggris juga dikabarkan akan menggelontorkan dana sebesar Rp 19 triliun untuk proyek ini.

Walaupun belum dimulai proyek MRT Fase 3 ini, data dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) sudah mencatat 77.175 unit rumah subsidi dan 9.205 rumah komersial terjual di Kabupaten Bekasi.

 

Penulis: Rafiq Naufal Kastara

Sumber:

kfmap.asia

kompas.com

rumah.com

cnbcindonesia.com

ekonomi.bisnis.com

 

Artikel Terkait:

Merujuk Pengembangan Transportasi Massal di Jakarta untuk Kota Besar Lain

Tahun Baru, Apartemen TOD Masih Jadi Sasaran Milennial

Share:
Back to Blogs