Fenomena harga fantastis pada rumah kuno telah menjadi tren yang menarik perhatian di dunia properti. Rumah-rumah yang berusia puluhan hingga ratusan tahun dengan sejarah yang melekat pada setiap sudutnya kini menjadi objek incaran para investor dan kolektor. Hal ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang nilai investasi yang semakin hari kian meningkat.
National Trust for Historic Preservation menyebutkan jika rumah-rumah dengan nilai sejarah atau arsitektur unik seringkali dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan properti modern, karena faktor kelangkaan dan warisan budaya yang menyertainya. Hal ini membuat properti bersejarah menjadi investasi yang tidak hanya bernilai finansial tetapi juga emosional.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Knight Frank dalam “Rural Report” yang mengidentifikasi bahwa minat terhadap properti bersejarah terus meningkat, terutama di wilayah pedesaan di Inggris, rumah-rumah bersejarah memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Tren properti bersejarah terlihat jelas di pasar-pasar utama seperti London, Paris, dan New York, dengan rumah-rumah kuno yang terletak di pusat kota atau kawasan bersejarah terus mengalami peningkatan harga yang signifikan. Hal ini membuatnya menjadi incaran banyak investor yang mencari keuntungan jangka panjang.
Bukan hanya di negara Barat, di Indonesia juga fenomena ini sedang populer. Rumah-rumah tua dengan arsitektur kolonial terutama di Bandung dan Yogyakarta mulai banyak diminati. Di Yogyakarta, kawasan-kawasan seperti Kotagede dan Malioboro menarik minat karena mempertahankan elemen-elemen tradisional, seperti rumah-rumah dengan arsitektur joglo dan bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh.
Sementara itu, di Bandung, daerah seperti Braga dan Cihampelas juga menjadi sorotan karena bangunan kolonial Belanda yang masih banyak ditemukan. Kota ini mulai dikenal sebagai destinasi wisata heritage, dengan upaya pelestarian yang semakin gencar dilakukan oleh komunitas lokal maupun pemerintah. Banyak investor yang melihat peluang untuk mengubah bangunan bersejarah menjadi ruang komersial, galeri seni, atau tempat tinggal unik yang memadukan gaya lama dan modern.
Namun, investasi dalam properti bersejarah juga memiliki tantangan tersendiri. Biaya perawatan properti bersejarah jauh lebih tinggi dibandingkan properti modern. Ini karena pemilik rumah harus menjaga keaslian arsitektur dan material, serta memastikan rumah tersebut sesuai dengan regulasi bangunan bersejarah setempat. Meski begitu, bagi sebagian orang biaya ini dianggap sepadan dengan nilai artistik dan sejarah yang melekat pada properti tersebut.
Pada akhirnya, rumah kuno dengan harga fantastis mencerminkan banyak orang masih menghargai nilai sejarah yang ditawarkan oleh bangunan-bangunan ini. Dalam dunia investasi properti, rumah bersejarah menawarkan nilai yang tak ternilai, tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol dari warisan masa lalu yang tetap relevan hingga masa kini.
Penulis: Sekar Syauqyya Putri Faoly
Sumber:
https://savingplaces.org
https://dreamworxrenovations.com
https://www.nytimes.com
https://www.oldhousesusa.com
