Kontribusi Sektor Properti Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Kontribusi Sektor Properti Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Friday, 14 June 2024

Ekonomi Indonesia tetap tangguh di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2024 mencapai 5,11% (yoy), naik dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,04% (yoy). Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan I 2024 ini  didukung oleh permintaan domestik yang lebih tinggi.

Jika dikaitkan dengan sektor properti, data Bank Indonesia menunjukkan adanya pertumbuhan kredit properti sekitar 7,8% (yoy) pada kuartal I/2024. Per bulan April 2024, nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp 1.351 triliun, pada bulan Maret hanya sebesar Rp 1.348 triliun.

Kredit KPR dan KPA pun juga merupakan jenis kredit yang mendominasi kredit properti atau sekitar 55% dari nilai total kredit properti. Kredit KPR dan KPA pun juga mengalami pertumbuhan sekitar 14,2% (yoy). Selain itu kredit real estate tumbuh sekitar 8,9% (yoy) dan kredit konstruksi meningkat 3,3% (yoy).

Peningkatan penyaluran kredit ini juga diterima sebagai sinyal yang baik oleh pengembang. Alasannya pertumbuhan penyaluran bisa terkait dengan pertumbuhan permintaan untuk sektor properti. Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pengamat properti, bahwa pertumbuhan sektor properti diprediksi akan semakin stabil menjelang akhir tahun.

Beberapa temuan menyatakan pertumbuhan permintaan properti juga dipengaruhi oleh pertumbuhan ekspor komoditas nasional. Pertumbuhan ekspor dapat meningkatkan pendapatan pengusaha. Peningkatan pendapatan ini akan mempengaruhi permintaan terhadap properti.

Selain dari pertumbuhan penyaluran kredit, sektor properti juga mengalami pertumbuhan realisasi investasi. Disebutkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa investasi sektor properti pada kuartal 1/2024 mencapai Rp 29,4 Triliun, atau mengalami peningkatan sekitar 5,37% (yoy). Sektor properti menjadi sektor ke empat sebagai sektor dengan kontribusi investasi terbesar secara nasional.

Sejalan dengan kondisi di atas, menurut Property Outlook 2024 oleh Knight Frank Indonesia, disebutkan bahwa setidaknya 73% dari pemangku kepentingan menilai bahwa insentif PPN DTP dapat memberi stimulasi positif terhadap pertumbuhan properti.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

https://kfmap.asia/research/rilis-pers-property-outlook-2024/2946

https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_269424.aspx#:~:text=Pertumbuhan%20ekonomi%20yang%20meningkat%20pada,libur%20nasional%2C%20dan%20cuti%20bersama.

https://www.detik.com/properti/berita/d-7381694/pengembang-semringah-data-ekonomi-cerah-begini-datanya

Share:
Back to Blogs