Deflasi merupakan suatu kondisi yang tercermin dari harga produk di dalam suatu negara mengalami penurunan. Indonesia mengalami deflasi dalam tiga bulan berturut-turut, pertama kalinya terjadi deflasi pada bulan Mei 2024 sebesar 0,3% dan hal tersebut merupakan hal pertama kali terjadi penurunan deflasi pada tahun 2024. Kemudian pada bulan Juli 2024 terjadi deflasi lagi di Indonesia sebesar 0,18%, angka deflasi itu lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Deflasi dapat terjadi dikarenakan :
- Banyaknya hasil produksi yang sama
- Menurunnya permintaan barang
- Jumlah uang yang dikeluarkan mengalami penurunan
Dari faktor-faktor yang menyebabkan deflasi, akan memberikan dampak bagi sektor properti. Berikut merupakan dampak deflasi terhadap bidang properti:
- Menurunnya investasi
- Menurunnya pembelian konsumen terhadap pembelian properti
- Nilai harga tanah menurun
- Mengalami krisis dalam sektor keuangan
Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengantisipasi deflasi, diantaranya adalah :
1. Kebijakan Moneter
-
- Penurunan suku bunga: Dengan menurunkan suku bunga, biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk membeli properti.
- Quantitative easing: Bank sentral dapat membeli aset-aset keuangan, seperti obligasi pemerintah, untuk meningkatkan likuiditas di pasar dan mendorong pertumbuhan kredit.
2. Kebijakan Fiskal
-
- Insentif pajak: Pemerintah dapat memberikan berbagai insentif pajak, seperti potongan pajak untuk pembelian rumah pertama, untuk merangsang permintaan properti.
- Pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur: Peningkatan pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan permintaan properti.
- Subsidi perumahan: Pemerintah dapat memberikan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses perumahan yang layak.
3. Kebijakan Struktural
-
- Reformasi perizinan: Mempermudah dan mempercepat proses perizinan pembangunan properti dapat mendorong investasi di sektor ini.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia: Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, produktivitas sektor properti dapat meningkat, sehingga dapat bersaing lebih baik di pasar global.
- Pengembangan pasar modal: Pengembangan pasar modal dapat memberikan alternatif pendanaan bagi sektor properti.
4. Kebijakan Khusus untuk Sektor Properti
-
- Program rumah susun: Pemerintah dapat mendorong pembangunan rumah susun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau.
- Pengembangan kawasan industri: Pengembangan kawasan industri dapat menciptakan permintaan akan properti komersial dan perumahan bagi pekerja di kawasan tersebut.
Deflasi, akan berdampak pada seluruh sektor ekonomi. Untuk mengatasinya, diperlukan kerja sama antara pemerintah, bank sentral, dan pelaku industri properti melalui penetapan kebijakan yang mampu menghadirkan kondisi transaksi ekonomi yang stabil dan aman.
Penulis: Sabrina Salwa Anandita Chandra
Sumber:
https://kfmap.asia/news/indonesia-records-the-third-deflation-in-july-2024/3406
https://money.kompas.com/
https://ekonomi.bisnis.com/
https://www.idntimes.com/
https://www.ocbc.id/