Investasi menjadi salah satu cara untuk mendapatkan suatu keuntungan di masa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti; investasi emas, saham, ataupun bisnis properti. Bisnis properti menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang yang terdiri dari berbagai tipe investasi, salah satunya yaitu bisnis penanaman modal atau kepemilikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Saat ini bermitra dengan perusahaan minyak dalam berbisnis SPBU menjadi salah satu peluang investasi yang menjadi perhatian masyarakat. Kemudahan dan keuntungan yang diberikan oleh perusahaan menjadi daya tarik masyarakat untuk mencoba berbisnis di sektor bahan bakar minyak. Meningkatnya permintaan kebutuhan bahan bakar menjadi salah satu faktor berbagai perusahaan minyak membuka kesempatan bermitra dengan pengusaha yang telah memiliki modal untuk membantu ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
Pengoperasian SPBU menjadi salah satu bentuk bisnis yang cukup menjanjikan dengan keuntungan jangka panjang. Lokasi menjadi salah satu kunci dalam menjalankan bisnis SPBU. Lokasi yang tepat dan strategis akan memberikan keuntungan yang besar.
Keuntungan tidak hanya didapat dari penjualan bahan bakar, namun juga dapat berasal dari tenant-tenant yang ada di SPBU seperti minimarket, tempat makan, layanan perbaikan (bengkel), ataupun layanan pencucian kendaraan. Adanya tenant pendukung tersebut dapat memperluas target pasar sehingga meningkatkan keuntungan bagi pemilik SBPU.
Perkiraan keuntungan bersih yang didapat dari penjualan BBM sekitar Rp200 per liter. Sebuah SPBU dalam satu hari diperkirakan dapat menjual BBM sebanyak puluhan ribu liter bensin, sehingga keuntungan yang akan didapat cukup besar bagi pemilik SPBU. Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis SPBU juga tergolong kecil dibandingkan bisnis lainnya.
SPBU juga menjadi salah satu bisnis dengan potensi kerugian yang kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu; produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tahan lama, pertumbuhan harga minyak bumi yang cenderung meningkat, serta permintaan kebutuhan BBM yang cenderung tinggi di masyarakat.
Salah satu contoh keuntungan investasi menurut Head of Dealer Own Network Shell Indonesia dapat dijabarkan melalui skema kemitraan Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Skema ini memproyeksikan untuk tipe SPBU konvensional, keuntungan atau balik modal investasi dapat diraih dalam jangka waktu hanya selama 4 hingga 6 tahun.
Shell Indonesia juga menawarkan skema kemitraan untuk pembangunan SPBU dengan modal investasi hanya sebesar Rp 1,5 Miliyar hingga Rp 2 Miliyar, calon mitra sudah dapat membangun sebuah SPBU.
Salah satu perusahaan gerai SPBU asing yaitu British Petroleum (BP), juga membuka peluang dan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bermitra dalam mengembangkan bisnis SPBU. Calon mitra akan dapat memiliki aset, membangun, serta akan berdampingan dengan perusahaan untuk bekerja sama dalam jangka waktu yang panjang dalam berbisnis SPBU dengan kualitas dunia.
Bisnis SPBU menjadi salah satu alternatif investasi yang cukup menarik saat ini. Proses pembangunan bisnis yang cukup mudah hingga keuntungan yang cukup menjanjikan menjadi salah satu faktor ketertarikan masyarakat untuk mencoba bisnis di sektor bahan bakar. Mengingat jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat khususnya di kota-kota besar membuat kebutuhan akan bahan bakar terus meningkat, sehingga bisnis SPBU dapat menjadi salah satu bisnis dengan investasi yang sangat menguntungkan di masa mendatang.
Penulis : Ajeng Dwifebrianti
Sumber: