Keunggulan dan Tantangan Last Mile Delivery | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Keunggulan dan Tantangan Last Mile Delivery
Friday, 31 December 2021

Dengan kemajuan teknologi yang canggih, tentunya setiap pebisnis juga harus mengikuti perkembangan zaman yang ada. Salah satunya yaitu menerapkan untuk bisnis logistik atau pengiriman produk.

Last mile delivery menjadi konsep pengiriman paket tanpa perantara atau tanpa pihak ketiga. Dari segi lead time, produk bisa diterima hanya dengan hitungan jam bahkan menit. Bagi pelaku usaha yang sudah besar, biasanya memiliki armada khusus untuk melakukan pengiriman produk dan agar bisa menerapkan desain operasional last mile delivery.

Namun, ada pihak-pihak yang melirik peluang ini untuk menciptakan bisnis baru, yaitu menyediakan aplikasi delivery order atau sengaja membangun armada pengiriman sendiri untuk memberikan layanan last mile delivery.

Berikut ini, beberapa keunggulan dari jaringan last mile delivery yang diterapkan oleh pelaku usaha, baik untuk memenuhi produk yang menjadi kebutuhan pelanggan maupun untuk memenuhi suplai rantai pasokan.

1. Pengiriman Lebih Singkat dan Praktis

Keunggulan utama dari jaringan last mile delivery adalah kecepatan layanan, khususnya  tampak bagi perusahaan yang membutuhkan persediaan untuk rantai pasokan. Hal ini karena barang akan dikirim di hari yang sama ketika konsumen order.

2. Tracking Secara Real Time

Salah satu fasilitas pendukung yang dibutuhkan dalam proses last mile delivery adalah aplikasi tracking untuk mengetahui keberadaan produk yang dipesan. Setelah pelanggan melakukan order, pelanggan akan mengetahui detail pengiriman produk yang dipesan. Selain itu, pelanggan juga bisa memperkirakan waktu produk akan tiba. Jadi, adanya aplikasi tracking ini adalah untuk pelacakan secara real time.

3. Fleksibel

Dengan jaringan last mile delivery yang digunakan, maka suplai lonjakan pesanan yang secara tiba-tiba akan mudah ditangani dengan gesit, fleksibel, dan responsif terhadap pesanan konsumen. Meskipun untuk memenuhinya membutuhkan sedikit biaya dan waktu ekstra, namun pelaku bisnis akan lebih mudah memaksimalkan pesanan dan mendapatkan keuntungan dari transaksi yang terjadi.

4. Brand Awareness

Pengiriman pada hari yang sama atau pengiriman terjadwal yang diterapkan dalam proses last mile delivery akan menyebabkan konsumen selalu memiliki ekspektasi tinggi. Tentunya dengan membangun jaringan last mile delivery akan meningkatkan brand awareness. Namun, kualitas produk harus tetap yang terbaik supaya tidak membuat kekecewaan bagi pelanggan.

Sementara itu, dalam prosesnya, layanan last mile delivery memiliki beberapa tantangan yang dihadapi yaitu biaya operasional yang tinggi, dan penyediaan infrastruktur layanan penunjang pengiriman barang, seperti armada transportasi, membangun sistem automasi logistik, membangun sistem informasi pengantaran barang, dsb.

Last mile delivery, adakalanya menyebabkan distributor harus segera mengirim produk yang di pesan hanya ke satu tujuan saja. Sehingga kebutuhan operasional berdampak pada kebutuhan transportasi yang pastinya membutuhkan biaya yang tinggi dibandingkan dengan jenis pengiriman jenis lainnya. Namun, dengan ketepatan aplikasi sistem informasi, inefisiensi dapat diantisipasi dengan cermat.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber:

www.simplydots.com

www.fintechnesia.com

Share:
Back to Blogs