Data center saat ini memang menjadi salah satu sektor yang menjadi generator ekonomi di berbagai kota di dunia, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan era digital yang terus berkembang pesat saat ini.
Pandemi, membuka pola kebiasaan baru di berbagai sektor kehidupan, seperti pola kerja hybrid antara work from office (WFO) dan work from home (WFH), pola belanja online, dan penggunaan internet untuk sosialisasi yang terus tumbuh subur sehingga mampu menstimulasi maraknya pertumbuhan sektor data center.
Data center sendiri adalah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengirimkan data dan informasi secara digital. Data center digunakan untuk berbagai macam kegiatan yang memerlukan teknologi informasi, seperti penyimpanan data, pemrosesan data, manajemen server, dan jaringan komunikasi.
Data center biasanya dilengkapi dengan berbagai macam peralatan teknologi informasi, seperti server, router, switch, storage, dan perangkat jaringan lainnya. Fasilitas data center juga harus memiliki keamanan yang tinggi dan terlindungi dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan serangan cyber.
Di Indonesia, data center memiliki beberapa jenis tier. Tingkatan tier adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengukur level keamanan, ketersediaan, dan redundansi suatu data center. Terdapat empat tingkatan tier, diantaranya :
1. Tier 1
Data center Tier 1 memiliki tingkat ketersediaan 99,671% dengan downtime maksimum 28,8 jam dalam setahun. Tier 1 hanya memiliki satu jalur distribusi listrik dan pendinginan, sehingga rentan terhadap kegagalan sistem.
2. Tier 2
Data center Tier 2 memiliki tingkat ketersediaan 99,741% dengan downtime maksimum 22 jam dalam setahun. Tier 2 memiliki dua jalur distribusi listrik dan pendinginan, sehingga lebih aman dari Tier 1.
3. Tier 3
Data center Tier 3 memiliki tingkat ketersediaan 99,982% dengan downtime maksimum 1,6 jam dalam setahun. Tier 3 memiliki tiga jalur distribusi listrik dan pendinginan yang terpisah, sehingga lebih handal daripada Tier 2.
4. Tier 4
Data center Tier 4 memiliki tingkat ketersediaan 99,995% dengan downtime maksimum 26,3 menit dalam setahun. Tier 4 memiliki empat jalur distribusi listrik dan pendinginan yang terpisah dan saling cadangan, sehingga sangat handal dan tidak rentan terhadap kegagalan sistem.
Menurut laporan Knight Frank Indonesia, pertumbuhan oleh data center di di Greater Jakarta cukup progresif, atau meningkat empat kali lipat dibandingkan semester 1 tahun 2022. Bahkan, beberapa kawasan industri di koridor timur Jakarta dan di Bogor telah mendapatkan komitmen penjualan lahan dari sektor data center dalam beberapa tahun ke depan.
Mengingat besarnya potensi pertumbuhan sektor ini sebagai tulang punggung digitalisasi saat ini, maka diharapkan prospeknya di Indonesia dapat mendorong tercapainya kedaulatan data nasional.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber :
https://kfmap.asia/research/jakarta-industrial-market-overview-h2-2022/2475
www.bisnisindonesia.id
www.kompas.com
Artikel Terkait
Era Transformasi Digital menjadi Berkah untuk Pertumbuhan Data Center