Jembatan Terpanjang di Indonesia akan Segera Hadir di Bintan | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Jembatan Terpanjang di Indonesia akan Segera Hadir di Bintan
Friday, 25 March 2022

Jembatan merupakan penghubung antara daerah satu ke daerah lain. Indonesia mempunyai banyak jembatan di beberapa daerah, salah satu yang terpanjang adalah jembatan Suramadu. Jembatan ini menghubungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Madura yang memiliki Panjang 5.438 meter dan lebar 30 meter.

Saat ini, pemerintah akan memulai proyek membangun jembatan Jembatan Batam – Bintan di Kepulauan Riau (Kepri) dan ditargetkan bisa beroperasi tiga tahun setelahnya atau pada 2025 mendatang.  Infrastruktur konektivitas ini disebut-sebut akan menggeser Jembatan Suramadu sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.

Kementerian PUPR mengatakan bahwa Jembatan Batam-Bintan memang dirancang belasan kilometer. Namun, spesifikasi teknis itu sudah termasuk jalan dan jembatan dengan dua bentang yang terpisah oleh pulau. Kendati begitu, jembatan dua bentang ini jika diukur kumulatif, panjangnya akan mencapai 5,561 kilometer.

Di sisi lain, Pemprov Kepulauan Riau juga masih berupaya mempercepat penyelesaian pembebasan tanah untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Lokasi jembatan sudah ditetapkan yaitu di kawasan Kabil - Tanjung Sauh yang menjadi landing point. Bagian kedua adalah Tanjung Sauh - Pulau Buarua, bagian ketiga Pulau Buau - Kabupaten Bintan.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan jembatan Batam-Bintan saat ini sudah masuk pada tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, serta penyiapan dokumen lelang.

Jembatan Batam-Bintan sendiri merupakan proyek jembatan bentang panjang dengan teknologi cable stayed dan nantinya akan menjadi jalan tol. Total panjang jembatan dan tolnya yakni 14,74 kilometer. Mencakup dua tujuan, Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan. Jembatan Batam-Bintan ini direncanakan mengakomodasi kendaraan dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam. Terdapat satu on/off ramp yang berlokasi di Pulau Tanjung Sauh.

Lajur jembatan Batam-Bintan memiliki lebar 3,6 meter, bahu luar selebar 3 meter, bahu dalam selebar 1,5 meter, serta lebar median 4 meter. Rencana pendanaan proyek terdiri dari dua skema yakni dukungan pemerintah melalui loan dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan model Minimum Revenue Guarantee (MRG).

Dengan adanya jembatan Batam-Bintan ini diharapkan pertumbuhan ekonomi kedua wilayah tersebut semakin meningkat. Begitu pula dengan konektivitas yang semakin terjalin sehingga sektor pariwisata dan properti dapat semakin menggeliat.

 

Penulis : Rahmaniar

Sumber:

www.kompas.com

www.cnbcindonesia.com

www.katadata.co.id

Share:
Back to Blogs